Tuesday, April 12, 2016

laporan Mengamati Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di tempat yang terang dan di tempat yang gelap


Tujuan praktikum:
  • Untuk mengamati pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di tempat yang terang dan ditempat yang gelap
  • Untuk mengetahui bagian-bagian tumbuhan epigeal dan tumbuhan hypogeal
  • Untuk mengetahui ukuran pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di tempat yang terang dan gelap
Alat :                                                                                       bahan :
  1. Gelas Plastik Bibit Jagung
  2. Tanah Bibit kacang
  3. Air
Langkah-langkah kerja :
  1. Siapkan alat 4 gelas plastik dan tanah.
  2. Isikan tanah ke dalam 4 gelas plastik.
  3. Masukkan bibit jagung dan bibit kacang ke dalam masing-masing 2 gelas plastik yang telah diisi oleh tanah.
  4. Letakkan gelas plastik yang telah ditanami bibit jagung dan bibit kacang, masing-masing 2 ditempat yang terang dan di tempat yang gelap.
  5. Tanaman tersebut disiram tiap harinya.
  6. Setelah tumbuh, amati pertumbuhan jagung dan kacang ditempat yang terang dan di tempat yang gelap.
  7. Mengukur pertumbuhan jagung dan kacang di tempat yang terang dan yang gelap yang dilakukan pada hari ke 2 sampai seterusnya.
Data hasil pengamatan :
No
Gambar tumbuhan
Bagian-bagian tumbuhan
1.       Epikotil
2.       Kotiledon (daun lembaga)
3.       Hipokotil
1
Gambar tumbuhan
Bagian-bagian tumbuhan
1.       Daun
2.       Kotiledon (daun lembaga)
3.       Hipokotil
Pengukuran tumbuhan ditempat yang terang
1
2
3
4
5
6
7
jagung
Kacang tanah
Pengukuran tumbuhan ditempat yang gelap.
1
2
3
4
5
6
7
jagung
Kacang tanah
  1. Data Hasil pengamatan.
  2. Pembahasan hasil pengamatan
Pembahasan data pengamatan.
Dari hasil pengamatan dari kelompok kami tentang tumbuhan dikotil yakni kacang tanah dan monokotil yakni jagung baik dari struktur bijinya maupun dari pertumbuhan dan perkembangannya yang kami tanam di masing-masing tempat yang gelap dan terang, kami dapat menyimpulkan beberapa hal.
  1. Struktur biji tumbuhan dikotil, dalam hal ini kacang, memiliki struktur biji yang berkeping dua. Sedangkan, struktur biji tumbuhan monokotil, dalam hal ini jagung, memiliki struktur biji yang berkeping satu.
  2. Dari segi cepat pertumbuhan, pertumbuhan tumbuhan ditempat yang gelap baik itu tumbuhan dikotil, maupun monokotil, lebih cepat tumbuh, dibandingkan ditempat yang terang. Hal itu terjadi karena adanya pengaruh hormone, terutamanya hormone auksin. Fungsi utama hormone auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjang sel di daerah belakang meristem ujung. Hormone auksin ini-bila terkena matahari-, akan terurai dan rusak. Sebaliknya, jika hormone ini tidak terkena sinar matahari, tidak terurai dan rusak. Akibatnya, hormone ini terus memacu pemanjang batang[1].
  3. Dari segi perkecambahan, perkecambahan jagung adalah hypogeal. Karena kami mendapati bahwa kotiledon jagung tidak terangkat ke atas tanah. Sementara itu, kotiledon pada perkecambahan kacang tanah terangkat ke atas. Oleh karena itu, perkecambahan kacang tanah adalah epigeal.
  1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
  2. Apakah perbedaan antara struktur kacang tanah dan biji jagung?
  3. Mengapa jagung dimasukkan dalam kelompok tumbuhan monokotil dan kacang tanah dimasukkan dalam kelompok tumbuhan dikotil?
  4. Apakah perbedaan antara kecambah kacang tanah dan kecambah jagung?
  5. Disebut apakah perkecambahan kacang dan jagung?
  6. Berdasarkan apakah golongan perkecambahan kacang dan jagung?
  7. Termasuk pertumbuhan atau perkembangan perkecambahan? Jelaskan!
  8. Mengapa batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh besar seperti batang tumbuhan dikotil?
Jawab:
  1. Jagung masuk dalam kelompok tumbuhan monokotil karena bijinya hanya memiliki satu kotiledon. Sedangkan, kacang tanah, masuk dalam kelompok tumbuhan dikotil, karena ia memiliki dua kotiledon[2].
  2. Karena dalam struktur biji dari jagung hanya berkeping satu. Sedangkan, struktur biji dari kacang tanah, berkeping dua[3].
  3. Kecambah kacang tanah mengalami Sebab, ia adalah tumbuhan berkeping dua. Sedangkan, jagung tidak mengalami pembelahan[4]. Sebab, ia adalah tumbuhan berkeping satu.
  4. Perkecambahan kacang tanah disebut Sedangkan, jagung disebut hipogeal.
  5. Perkecambahan kacang tanah disebut hypogeal. Karena, hipokotil dari kacang tanah membentang, sehingga ia mengangkat kotiledon ke atas tanah. Sedangkan, perkecambahan jagung adalah hipogeal. Karena, epikotil dari jagung membentang sehingga menarik kotiledon. Tetapi, kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
  6. Perkecambahan masuk dalam pertumbuhan sekaligus perkembangan. Sebab, dalam perkecambahan terjadi pertambahan ukuran dari bagian-bagian tumbuhan, baik itu bagian kacang tanah maupun jagung. Bagian-bagian yang bertambah besar itu, misalnya kotiledon, hipokotil, epikotil dan lain-lainnya.
  7. Karena, tumbuhan monokotil tidak memiliki cambium seperti yang terdapat pada tumbuhan dikotil. Cambium pada tumbuhan dikotil berfungsi untuk memperbesar batang. Karena tumbuhan monokotil tak terdapat cambium. Akibatnya batangnya tidak dapat tumbuh besar[4].
2.2. Faktor-faktor  yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
  1. Faktor eksternal/lingkungan
Faktor  ini  merupakan  faktor  luar  yang  erat  sekali  hubungannya  dengan proses pertumbuhan  dan  perkembangan. Faktor tersebut yaitu:
• suhu / temperatur lingkungan
Tinggi  rendah  suhu  menjadi  salah  satu  faktor  yang  menentukan  tumbuh  kembang, reproduksi  dan  kelangsungan  hidup  dari  tanaman.  Suhu  yang  baik  bagi  tumbuhan adalah  antara  22°C-37°C.  Temperatur  yang  lebih  atau  kurang  dari  batas  normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
• Kelembaban udara
Kadar  air  dalam  udara  dapat  mempengaruhi  pertumbuhan  serta  perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat  mendapatkan  air  lebih  mudah  serta  berkurangnya  penguapan  yang  akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
•Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman  untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya mat ahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning -kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
  1. Faktor internal
Faktor  internal  merupakan  faktor  yang  melibatkan  hormon  dan  gen  yang  akan mengontrol  pertumbuhan  dan  perkembangan  tumbuhan.
• Gen
Gen adalah faktor penentu sifat-sifat yang akan diwariskan kepada generasi berikutnya. Gen juga berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel, misalnya proses sintesis protein. Protein merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup termasuk tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya.
• Hormon
Di  bawah  ini  merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.
  1. Auksin
  2. Giberelin
  3. Sitokinin
  4. Gas Etilen
  5. AsamAbsisat
  6. Kalin :
  • Rhizokalin: merangsang pembentukan akar.
  • Kaulokalin: merangsang pembentukan batang.
  • Anthokalin: merangsang pembentukan bunga.
  • Filokalin: merangsang pembentukan daun.
Pengamatan biji kacang hijau di tempat terang
Hari
Tinggi Tanaman (cm)
Jumlah Daun
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2,5
1
1
1
2
4,5
4,5
1
2
2
1
3
5
5
3,5
2
2
2
4
5,5
5,5
4,5
2
2
2
5
6
6
6
2
2
2
6
8
9
9
2
2
2
7
9
11
11
2
2
2
Rata-rata
5,89
6
5
Keterangan: tanaman 4 &5 mati saat penelitian
Tabel 2
Pengamatan biji kacang hijau di tempat gelap
Hari
Tinggi Tanaman (cm)
Jumlah Daun
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
6
1
2
3
1
1
2
16
4
8
1
8,5
2
1
1
2
3
22,5
11
15,5
1
17
2
1
2
2
4
28
18,5
21
23,5
2
2
2
2
5
32
25,5
24
28
2
2
2
2
6
36
36
28
33
2
2
2
2
7
38
38,5
32
35
2
2
2
2
Rata-rata
25,5
19,21
18,64
0.29
21,14
Keterangan: tanaman 4 mati saat penelitian
Walaupun  biji  kacang  hijau  diperlakukan  sama,  namun  pertumbuhan  setiap  biji berbeda-beda.
Pertanyaan
  1. Mengapa tanaman yang tumbuh diruang gelap lebih cepat tinggi? Di sebut apa?
  2. Mengapa tanaman yang tumbuh ditempat gelap lebih pucat?
  3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
  4. Apa yang terjadi bila tanaman di tempatkan di tempat gelap terus menerus? Apa sebabnya?
Jawab
  1. Tanaman yang diletakkan ditempat gelap dapat tumbuh dengan cepat karena disebabkan oleh adanya aktivitas hormon auksin yang lebih besar dibandingkan pada tempat yang terang. Aktivitas hormon auksin dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari. Semakin sedikit cahaya matahari maka aktivitas hormon auksin akan semakin besar, dan sebaliknya semakin banyak cahaya matahari maka aktivitas hormon auksin akan semakin sedikit. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari dapat merusak hormon auksin. Hormon auksin berfungsi untuk memacu pemanjangan sel. Jadi semakin banyak aktivitas hormon auksin maka pertumbuhan tanaman akan semakin cepat dan sebaliknya. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditempatkan di daerah gelap lebih cepat dibandingkan di daerah terang. Peristiwa ini disebut “etiolasi
  2. Cahaya merupakan sumber energi dalam fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan tidak akan mampu berfotosintesis dengan baik dan menyebabkan tumbuhan terganggu pertumbuhannya. Cahaya juga merupakan faktor penghambat pertumbuhan. Hormon auksin menjadi tidak aktif ketika ada cahaya. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang ditanaman di tempat terkena cahaya matahari menjadi lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam di tempat gelap. Kekurangan cahaya pada saat perkecambahan akan menyebabkan gejala etiolasi di mana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat tetapi lemah dan berwarna kuning pucat.
  3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman terbagi menjadi dua yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal yaitu: makanan/ nutrsi, air, suhu, cahaya, kelembapan. Faktor internal/ dalam yaitu hormon dan gen.
  4. Batang pada tanaman akan melemah dan akhirnya tanaman akan mati/layu karena tanaman tidak mendapatkan cahaya untuk fotosintesis sehingga tanamanpun akan layu dan mati.

BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.



No comments:

Post a Comment