Tuesday, April 12, 2016

laporan hama pada tanaman

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perlindungan tanaman adalah usaha untuk mencegah, mengurangi kerusakan, mengurangi kerugian pada tanaman atau bagian darinya yang dibudidayakan atau dibutuhkan manusia mulai dari penyiapan lahan, panen sampai hasil diterima oleh konsumen. Adapun penghalang dari perlindungan tanaman ini adalah pengganggu yaitu agen penyebab dari perubahan  dari tanaman yang merugikan. Salah satu dari pengganggu tersebut adalah hama.
Hama adalah binatang yang mengganggu atau menimbulkan kerusakan pada tanaman. Ada banyak jenis binatang tapi dalam praktikum kali ini akan membahas  tentang binatang Arthropoda.
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya.
Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan. Filum Arthropoda sebagian berperan sebagai mangsa dari sejumlah hewan predator yang terdiri atas arthropoda lain dan spesies bukan arthropoda. Ikan dan kadal memangsa nyamuk, katak besar mengkonsumsi scarabidae, burung mynah memakan belalang, itik memakan wereng dsb. Ikan Gambusia affinis misalnya, telah luas digunakan di berbagai tempat di dunia untuk mengendalikan larva nyamuk.
Beberapa arthropoda predator menggunakan alat mulut untuk menggigit dan mengunyah mangsanya, seperti mantidae, capung, dan kumbang buas. Lainnya seperti Hemiptera, larva Neuroptera, lalat dan tungau tertentu, menggunakan alat mulut pencucuk dan pengisap untuk mengkonsumsi cairan tubuh mangsa

1.2 Tujuan Praktikum
1.       Mengetahui berbagai jenis ordo hama pada filum onthropoda
2.       Mengetahui metamorfosis ,alat mulut , stdia yang merusak dan tanaman yang di serang oleh beberapajenis  hama tersebut
3.       Mengetahui ciri- ciri dari beberapa jenis  serangga
           














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.2. Pengertian
            Hama merupakanorganisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. Hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia.
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan (Bambang, 2012)
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan. Lebih dari 75% binatang – binatang yang kita kenal termasuk didalamnya phylum ini, dan 990% diantaranya termasuk dalam kelaas insecta (Hexapoda ± 67,5% dari total binatang). Cirri – cirri dari phylum Arthropoda terdiri dari ruas – ruas (segment) yang dapat dibedakan dalam dua atau tiga daerah (region), bentuk simetris bilateral, dan alat – alat tambahannya (aspendik) juga bersegment dan berpasangan. Dua kelas penting sebagai penyebab hama tumbuhan, yaitu kelas insect (Hexapoda) dan Arachnida (Bambang, 2012).
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan  (Anonim 1, 2012).

BAB III
METODOLOGI

1.3. Tempat dan Waktu
            Praktek ini dilaksanakan di laboratorium perlindungan tanaman 1 ,lantai 3 gedung produksi pertanian . pada hari senin, tanggal 29 maret 2016
Bahan dan Alat
            Alat tulis
            Bahan ajar dasar perlindungan tanaman
             Jenis hewan Serangga hama

1.4. Metode Pelaksanaan
1.      Pertama- tama asiapkan alat dan bahan
2.      Kemudian gambarlah bentuk serangga hama yang di inginkan
3.      Lalu beri keterangan seperti: nama latin ,nama daerah, ordo,metamorphosis,alat mulut,stadia yang merusak,tanaman yang di serangan dan cirri-ciri serangga tersebut










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9a/Mole_cricket02.jpg1.keterangan  anjing tanah
Nama latin       : Gryllotalpa sp
Nama daerah   :  orong-orong
Ordo                : Orthopthera
Metamorfosis  :paurometabola
Alat mulut       : menggigit-mengunyah
Stadia yang merusak : imago
Tanaman yang di serang :  segala tanaman
Ciri-ciri
berukuran sedang, berwarna coklat terang hingga gelap, memiliki kulit pelindung yang tebal yang hidup di dalam tanah, dengan sepasang tungkai depan termodifikasi berbentuk cangkul untuk menggali tanah dan berenang.
Hewan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan pada musim dingin melakukan hibernasi . Pada musim kawin hewan ini dapat menghasilkan suara melalui mekanisme mirip jangkrik (dengan organ stridulasi), namun dengan suara yang jauh berbeda. Suaranya bersifat monoton, tanpa jeda, dan amat mengganggu pendengaran. Bila lubang persembunyiannya didekati, ia akan berhenti bersuara namun akan memulai lagi begitu merasa gangguan berlalu.
Anjing tanah adalah hewan yang agak jarang terlihat karena lebih suka bersembunyi dalam lubang dan aktif pada malam hari mencari makan. Habitat yang disukai adalah ladang yang kering, pekarangan, serta lapangan rumput. Hewan ini dapat ditemukan di semua tempat, kecuali daerah dekat kutub bumi.

http://tabloidsahabatpetani.com/wp-content/uploads/2014/07/walangsangit.jpg2. keterangan walang sangit
Nama latin       : Leptocorisa acuta
Nama daerah   : kungkang (jawa barat)
Ordo                : Hemiptera
Metamorfosis  : Paurometabola
Alat mulut       : menusuk-mengisap
Stadia yangmerusak: nimfa dan imago
Tanaman yang di serang: padi pada biji
Ciri – ciri:
Hewan ini mudah dikenali dari bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu, dan memiliki "belalai" (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
Nama hewan ini menunjukkan bentuk pertahanan dirinya, yaitu mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga dinamakan "sangit").
Serangga betina menghasilkan 100-200 telur, yang diletakkan pada daun bendera padi Nimfanya berwarna hijau, yang berangsur-angsur menjadi coklat, dan mengalami ganti kulit 5 kali. Stadia nimfa terjadi selama 17-27 hari. Pada kondisi yang cocok, imago dapat hidup hingga 115 hari. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang matang susu dengan cara menghisap cairan buah, sehingga buah menjadi hampa. Pada bekas tusukannya, timbul suatu bercak-bercak putih yang disebabkan cendawan
http://tabloidsahabatpetani.com/wp-content/uploads/2014/07/walangsangit.jpgBerkas:Psylla.alni.jpg3. Keterangan kutu loncat
Nama ilmiah    : Heteropsylla
Nama daerah   : kutu loncat
Ordo                : Homoptera
Metamorfosis  : paurometabola
Alat mulut       :  penghisap
Stada yang merusak: nimfa dan imago
Tanaman yang di serang: jeruk dan tumbuhan lain

Ciri –ciri:
 Siklus hidupnya mulai dari telur sampai dewasa berlangsung antara 16- 18 hari pada kondisi panas, sedangkan pada kondisi dingin sampai 45 hari. SeIama setahun serangga ini dapat mencapai 9 - 10 generasi.
 Stadium dewasa ditandai dengan terbentuknya sayap dan kutu ini dapat terbang atau meloncat.  Warna kutu dewasanya coklat muda sampai coklat tua, matanya berwarna kelabu dan bercak-bercak coklat. Bagian abdomennya berwarna hijau terang kebiruan dan orange. Panjang tubuhnya sekitar 2 - 3 mm.  Ciri lainnya adalah pada saat makan, serangga ini posisinya menungging atau membentuk sudut.
Kopulasi segera berlangsung setelah serangga menjadi dewasa. Selanjutnya, serangga betina mencari ranting-ranting yang bertunas dan peletakan telurnya mulai berlangsung setelah 8 - 20 jam setelah kopulasi. Masa bertelur bervariasi, yaitu antara 10 - 40 hari, sedangkan jumlah telurnya dapat mencapai 800 butir.
Telur berbentuk lonjong dan agak menyerupai buah adpokat, warna kuning terang. Cara meletakkan telurnya tidak teratur, kadang-kadang berkelompok atau terpisah sendiri-sendiri. Bagian tanaman yang menjadi tempat meletakkan telur adalah tunas-tunas daun, atau jaringan tanaman yang masih muda, seperti tangkai tunas dan permukaan daun bagian atas dan bawah yang belum membuka. Setelah 2- 3 hari telur menetas menjadi nimfa.

http://lh6.ggpht.com/-62RlZXCJEpE/UVg6JdOgZQI/AAAAAAAAEw0/hM28PQa_z6U/ulat-di-pohon-kecapi-4347bb12.jpg?imgmax=8004.keterang ulat  gajah
Nama latin       : attacus atlas
Nama daerah   : jhedug(jogja)
Ordo                : lepidoptera
Metamorfosis  : holometebola
Alat mulut       :  menggigit, pada imago menghisap
Stadia yang merusak : ulat
Tanaman yang diserang : sirsak dan alpukat
Ciri ciri
Lepidoptera yang memiliki rentang sayap terlebar sejauh ini adalah Thysania agrippina. Salah satu spesimen kupu-kupu gajah yang terbesar dari Jawa, tercatat memiliki rentang sayap 262 mm, sementara rentang sayap Thysania diklaim sekitar 270–280 mm (11 in).
Ulat keket Attacus atlas menghasilkan benang sutera yang dijalinnya menjadi kokon untuk melindungi dirinya ketika menjadi kepompong. Sutera yang dihasilkannya, dikenal sebagai sutera liar atau sutera alam, dianggap memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sutera hasil peliharaan ulat Bombyx mori






Bapak pucung - Dysdercus cingulatus - Red Cotton Bug - kumbang kawin 45. keterangan Red Cotton Bug
Nama latin: Dysdercus cingulatus
Namadaerah: bapak pucung
Ordo: Coleoptera
Metamorfosis: holometabola
Alat mulut: penghisap
Stadia yangmerusak : imago
Tanaman yang di serang: kapas, rosela, dan okra
Ciri –ciri:
Badan bapak pucung berwarna merah dengan panjang 11 - 17 mm dan lebar 4,5 mm. Di belakang kepala dan perut ada garis putih dan hitam. Pada sayapnya yang barwarna cokelat terdapat sepasang bercak hitam. Nimfanya berwarna merah cerah dan hidup berkelompok.
Telur bapak pucung biasanya diletakan dibawah tanaman inang atau di tempat yang terlindung pada lubang kecil. Lubang tersebut kemudian ditutup dengan butiran tanah atau serasah. Jumlah telur sekitar 100 yang dibagi dalam 8 kelompok. Untuk perkembangannya, telur perlu kelembaban yang tinggi. Jika keadaan kering, telur akan mati. Telur menetas dalam 5 hari pada suhu 27 derajat Celcius, atau 8 hari pada suhu 23 derajat Celcius.
Lalat parasit Tachinid merupakan salah satu musuh alami bapak pucung yang menyerang nimfa dari instar kelima dan bapak pucung dewasa. Lalat ini meletakan telurnya pada badan nimfa atau bapak pucung dewasa.




https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/22/Drosophila.jpg/800px-Drosophila.jpg6. Keterangan Lalat Buah
Nama Latin     : Drosophila sp.
Nama daerah   :  lalat buah
Ordo                : Diptera
Metamorfosis  : holometabola
Alat mulut       : menggigit-mengunyah
Stadia yang merusak: larva dan imago
Tanaman yang di serang: tanaman yang berbuah
Ciri – ciri
 Drosophila memiliki bentuk tubuhnya bulat panjang yang terbagi atas 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
1.      Kepala
Terdapat sepasang mata majemuk (mata faset), tiga mata tunggal (ocellus), sepasang antena yang terbagi atas beberapa segmen. Yaitu :
a.       Segmen I
Scape, kecil dan bentuknya menyempit seperti cincin mengelilingi bagian basal.
b.      Segmen II
Peridicle, ukurannya agak atau lebih besar dan menggembung.
c.       Segmen III
     Bentuknya besar dan menyerupai bola lampu.
d.      Segmen IV dan V
mengalami reduksi dan terletak dibagian basal segmen VI.
e.       Segmen VI
Arista, bentuknya bercabang-cabang pada bagian ujung batang utama terdapat percabangan menggarpu.
Terdapat pula mulut yang berupa penonjolan dari bagian kepala dan berbentuk kerucut. Pipi (gena) mempunyai diameter yang berbeda pada tiap jenis. Lebar dari titik terbawah mata-garis tepi gena.

 http://agroplus.co.id/wp-content/uploads/2015/02/semut-hitam-di-buah-kakao-foto-Ditjenbun-Pertanian.jpg7.Keterangan semut hitam
Nama Latin     : Dolichoderus sp
Nama daerah   :  Semut hitam
Ordo                : Hymenoptera
Metamorfosis  : holometabola
Alat mulut       : penghisap dan penggigit
Stadia yang merusak: imago
Tanaman yang di serang: tanaman kakao (berasosiasi dengan kutu putih)

Ciri – ciri:
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.


http://1.bp.blogspot.com/-VTCqmd0qdKQ/U5BF2G5qIGI/AAAAAAAAAKY/1aOIDoDPZKE/s1600/images.jpg8. keterangan White ant
Nama latin       : Helanithermis sp
Nama daerah   : Raprap (Madura)
Ordo                : Isoptera
Metamorfosis  :  Tidak sempurna
Alat Mulut      : Menggigit
Stadia yang merusak: Imago


Ciri – Ciri
Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas  berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang.

Rayap selalu  menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertum¬buhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan.

Semula agak mengherankan para pakar bahwa rayap mampu makan (menyerap) selulosa karena manusia sendiri tidak mampu mencernakan selulosa (bagian berkayu dari sayuran yang kita makan, akan dikeluarkan lagi !), sedangkan rayap mampu melumatkan dan menyerapnya sehingga sebagian besar ekskremen hanya tinggal lignin saja. Keadaan menjadi jelas setelah ditemukan berbagai protozoa flagellata  dalam usus bagian belakang dari berbagai jenis rayap (terutama rayap tingkat rendah: Mastotermitidae, Kalotermitidae dan Rhinotermitidae), yang ternyata berperan sebagi simbion untuk melumatkan selulosa sehingga rayap mampu mencernakan dan menyerap selulosa. Bagi yang tak memiliki protozoa seperti famili Termitidae, bukan protozoa  yang berperan tetapi bakteria -- dan bahkan pada beberapa jenis rayap seperti Macrotermes , Odontotermesdan Microtermes memerlukan bantuan jamur perombak kayu yang dipelihara di "kebun jamur" dalam sarangnya.
Berkas:Earwig on white background.jpg9.Keterangan  earwigs
Nama Latin     : chipennts Burnieister
Nama Daerah  : cocopet
Ordo                : Dermaptera
Metamorfosis  : sempurna
Alat Mulut      :menggigit
Stadia yang Merusak  :Imago


Ciri-ciri
Hewan ini atau Exypnus pu/chipennts Burnieister mudah dikenal karena memiliki bentuk badan putih dan memanjang, dilengkapi sepasang japit pada ujung abdomen. Japit berguna untuk mengambil makanan. Dengan bantuan abdomen yang melengkung ke atas tubuh, makanan yang dijepit dapat mencapai mulut.

4.2 Pembahasan
Jenis ordo serangga hama terdiri atas ;
a.       Ordo orthoptera (bangsa belalang) Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain. Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit dari pada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur.Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan. Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet,
b.      Ordo Hemiptera (bangsa kepik) / kepinding Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa maupun imago).. Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan alat pencucuk dan pengisap berupa stylet. Pada ordo Hemiptera, rostum tersebut muncul pada bagian anterior kepala (bagian ujung).. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran, yakni saluran makanan dan saluran ludah. Metamorfose bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia : telur - nimfa - dewasa. Bentuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya. Beberapa contoh serangga anggota ordo Hemiptera ini adalah Walang sangit ( Leptorixa oratorius Thumb.) Kepik hijau ( Nezara viridula L) Bapak pucung ( Dysdercus cingulatus F).
c.       Ordo Homoptera (wereng, dan kutu) Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat pemunculan rostumnya. Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat membranus.Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan anggota Hemiptera. Tipe metamorfose sederhana (paurometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur - nimfa - dewasa. Baik nimfa maupun dewasa umumnya dapat bertindak sebagai hama tanaman. Serangga anggota ordo Homoptera ini meliputi kelompok wereng dan kutu-kutuan, seperti : Wereng coklat ( Nilaparvata lugens Stal.) Kutu putih daun kelapa ( Aleurodicus destructor Mask.) Kutu loncat lamtoro ( Heteropsylla sp.).
d.      Ordo Coleoptera (bangsa kumbang) anggota-anggotanya ada yang bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator (pemangsa) bagi serangga lain. Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Apabila istirahat, elytra seolah-olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah , umumnya mandibula berkembang dengan baik.Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala. Metamorfose bertipe sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur - larva - kepompong (pupa) - dewasa (imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada beberapa yang tidak berkaki (apoda). Kepompong tidak memerlukan pakan dari luar (istirahat) dan bertipe bebas/libera. Beberapa contoh anggotanya adalah : Kumbang badak ( Oryctes rhinoceros L) Kumbang janur kelapa ( Brontispa longissima Gestr) Kumbang buas (predator) Coccinella sp. 
e.       Ordo Lepidoptera (bangsa kupu/ngengat) dari ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun beberapa diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar. Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap , sedang larvanya memiliki tipe penggigit . Metamorfose bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur – larva - kepompong - dewasa. Larva bertipe polipoda , memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal, sedang pupanya bertipe obtekta. Beberapa jenisnya antara lain : Penggerek batang padi kuning ( Tryporiza incertulas Wlk) Kupu gajah ( Attacus atlas L) Ulat grayak pada tembakau ( Spodoptera litura).
f.       Ordo Diptera (bangsa lalat, nyamuk) serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antene dan mata facet. Metamorfosenya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia : telur - larva - kepompong - dewasa. Larva tidak berkaki (apoda biasanya hidup di sampah atau sebagai pemakan daging, namun ada pula yang bertindak sebagai hama, parasitoid dan predator. Pupa bertipe coartacta. Beberapa contoh anggotanya adalah : lalat buah ( Dacus spp.) lalat predator pada Aphis ( Asarcina aegrota F) lalat rumah ( Musca domestica Linn.) lalat parasitoid ( Diatraeophaga striatalis ).
g.      Ordo Hymenoptera (bangsa tawon, tabuhan, semut) kebanyakan dari anggotanya bertindak sebagai predator/parasitoid pada serangga lain dan sebagian yang lain sebagai penyerbuk. Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap depan umumnya lebih besar daripada sayap belakang. Pada kepala dijumpai adanya antene (sepasang), mata facet dan occelli.
Tipe alat mulut penggigit atau penggigit-pengisap yang dilengkapi flabellum sebagai alat pengisapnya. Metamorfose sempurna (Holometabola) yang melalui stadia : telur-> larva–> kepompong —> dewasa. Anggota famili Braconidae, Chalcididae, Ichnemonidae, Trichogrammatidae dikenal sebagai tabuhan parasit penting pada hama tanaman.Beberapa contoh anggotanya antara lain adalah : Trichogramma sp. (parasit telur penggerek tebu/padi). Apanteles artonae Rohw (tabuhan parasit ulat Artona).Tetratichus brontispae Ferr. (parasit kumbang Brontispa.
             Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu :a) Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
-          Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin (is = sama, pteron = sayap) yang berarti Insekta bersayap sama. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tipe mulut menggigit. Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara. Contoh : Helanithermis sp. (rayap).



-          Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin (orthop = lurus, pteron = sayap) yang berarti Insekta bersayap lurus. Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput. Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tipe mulut menggigit. Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar). Contoh : Kecoa (Periplaneta americana), Jangkrik (Grillus sp.)., Belalang sembah (Tenodora sp.).
-          Ordo Hemiptera
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo hemiptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti berkulit dan sayap belakang transparan.Mengalami metamorfosis tidak sempurna.Tipe mulut menusuk dan menghisap. Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus)., Walang sangit (Leptocorisa acuta).
-          Ordo Coleoptera.
Coleoptera berasala dari bahasa Latin (coleos = perisai, pteron = sayap), berarti insekta bersayap perisai. Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut menggigit. Contoh : Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta dominica).
-          Ordo Hymenoptera
Ciri-ciri ordo hymenoptera adalah : Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut menggigit dan ada yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat. Contoh : Lebah madu (Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).
-          Ordo Diptera
Ciri-ciri ordo diptera adalah : Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan). Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat. Dan memiliki tubuh ramping. Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
-          Ordo Lepidoptera
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah : Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap. Mata fasetnya besar. Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang (Acherontia atropos).
-          Ordo Dermaptera.
Ciri-ciri ordo dermaptera adalah : Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau tidak bersayap. Mengalami metamorfosis sempurna. Tipe mulut menggigit. Contoh : Earwig. (Lukman Adiansyah, 2012).











BAB V
PENUTUP
1.5. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat kita lihat :
Bahwa ada beberapa ordo hama filum antropoda yang sangat penting seperti
Ortoptera, hemiptera ,homoptera, lepidoptera, coleoptera, diptera, hymenoptera, danisoptera.
Setiap ordo memiliki metamorfosis , beberapa diantaranya
Holometabola (metamorfosis sempurna), Paurometabola  (metamorfosis setengah sempurna) hanya pergantian kulit, Ametabola (perkembangan embrio hanya 2 tahap), dan Hemimetabola(metamorfosis tidak sempurna).
Hama memiliki alat mulut seperti  penghisap dan penggigit (Semut hitam) ,menggigit-mengunyah (lalat buah).
Untuk mengetahui jenis hama terebut kita harus mengetahui ciri –ciri hama tersebut, contohnya, Drosophila memiliki bentuk tubuhnya bulat panjang yang terbagi atas 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan perut.
1.      Kepala
Terdapat sepasang mata majemuk (mata faset), tiga mata tunggal (ocellus), sepasang antena yang terbagi atas beberapa segmen. Yaitu :
1.       Segmen I
Scape, kecil dan bentuknya menyempit seperti cincin mengelilingi bagian basal.
2.       Segmen II
3.      Peridicle, ukurannya agak atau lebih besar dan menggembung.
4.       Segmen III
Bentuknya besar dan menyerupai bola lampu.
5.      Segmen IV dan V
6.      mengalami reduksi dan terletak dibagian basal segmen VI.
7.       Segmen VI Arista, bentuknya bercabang-cabang pada bagian ujung batang utama terdapat percabangan menggarpu.



DAFTAR PUSTAKA

Arief, arifin. 1994. Perlindungan Tanaman Hama Penyakit dan Gulma. Usaha        Nasional. Surabaya.
Anonim, 2015. Biologi SMA XII (http://mudahbiologi.blogspot.com/faktor-yang- mempengaruhi-pertumbuhan-tanaman.html).(Diakses pada tanggal 14 April 2015).
http://rahmadaniblogger.blogspot.co.id/2012/10/laporan-dasar-dasar-perlindungan.html
Lukman Adiansyah, 2012. Klasifikasi serangga (http://agronomers.com/klasifikasi -serangga-hama.html).  (Diakses pada tanggal 14 April 2015).

Wikipedia, 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/pengertian/hama. (Diakses pada        tanggal 14 April 2015).

Wikipedia, 2015. http://id.wikipedia.org/wiki/pengertian/serangga. (Diakses pada   tanggal 14 April 2015


No comments:

Post a Comment