Friday, March 24, 2017

Hasil dokumentasi aklimatisasi berbagai anggrek



















Laporan budidaya tanaman hias identifikasi tanaman hias outdoor dan indoor

BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Saat ini tanaman hias merupakan salah satu komoditas agribisnis yang cukup berarti di Indonesia. Hal tersebut didasari karena jenisnya dapat ditanam pada areal yang relatif sempit dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan diterima masyarakat. Tanaman hias dinikmati konsumen dalam bentuk keindahannya, maka dari itu tuntutan terhadap kualitasnya sangat tinggi. Membudidayakan berbagai jenis tanaman hias dapat menjadi usaha agrobisnis yang sangat prospektif baik bagi masyarakat maupun negara. Masyarakat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan mempunyai kecenderungan untuk tinggal di tempat atau lingkungan yang nyaman dan segar. Keadaan ini dapat tercipta dengan adanya tanaman hias. Kehadiran tanaman hias baik di lingkungan rumah tinggal, perkotaan maupun di lingkungan taman- taman rekreasi banyak memberikan pengaruh yang positif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup yang segar dapat mempengaruhi meningkatnya permintaan tanaman hias.
Tanaman hias merupakan salah satu produk pertanian yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia. Penghobi tanaman hias semakin hari semakin bertambah seiring dengan perkembangan tanaman hias. Hal ini tentu sangat baik bagi petani terutama petani tanaman hias karena dengan meningkatnya peminat tanaman hias produk mereka akan laku di pasaran.
Tanaman hias memiliki banyak manfaat, tentu selain sebagai hiasan juga bagi beberapa orang jenis tanaman hias tertentu dipercaya mampu membawa keberuntungan dan digunakan sebagai bunga tabur untuk acara tertentu. Tanaman hias dapat dinikmati dari keindahan bunga, daun, dan bentuknya.Tanaman hias pada umumnya digolongkan menjadi 2 jenis yaitu tanaman hias indoor dan outdoor. Tanaman hias indoor adalah tanaman yang biasanya mampu bertahan cukup lama dalam pencahayaan yang minim dan berukuran kecil sedangkan tanaman hias outdoor adalah tanaman yang butuh banyak pencahayaan dan berukuran besar.

Tujuan
Mengetahui macam-macam tanaman hias mulai dari tanamn hias batang, daun dan bunga beserta morfologinya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1   Definisi Tanaman Hias
Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan/busana, atau sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun dapat dimasukkan sebagai tanaman hias. Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian yang dimanfaatkan orang tidak semata bunga, tetapi kesan keindahan yang dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan dapat menjadi komponen yang dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting tumbuhan yang mengeluarkan aroma segar dapat diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan dapat menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lansekap, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yang penting. Isu lainnya yang penting dalam tanaman hias adalah habitat alami yang disukai tumbuhan tersebut serta bentuk tajuk yang dimilikinya. Dalam pengertian ini, tanaman hias dapat mencakup pula tanaman tepi jalan serta tanaman penaung (di ruang terbuka).
Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tidak menutup kemungkinan bahwa suatu tanaman sayuran, tanaman obat, atau tanaman buah menjadi tanaman hias, atau sebaliknya.

2.2    Manfaat Tanaman Hias
1.    Dapat mengurangi debu
Jika kita menempatkan tanaman hias di dalam ruangan, itu bermanfaat sekali bagi kesehatan, kenapa, karena tanaman tersebut biasa membantu menyerap debu yang ada di sekitar itu, sehingga bisa meminimalisir penyakit yang berkaitan atau yang di sebabkan oleh debu.
2.    Dapat menghilangkan kantuk
Kebanyakan karbon dioksida dalam suatu ruangan itu bisa menyebabkan sakit kepala, ngantuk dan cepat lelah, tapi jika ada tanaman hiasa di dalam ruangan terssebut, dan tanaman akan menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen selama  proses fotosintesis, dan hasil nya oksigen akan lebih banyak, dan bisa di pastikan ruangan pun akan menjadi lebih segar lagi.
3.    Dapat menghilangkan stres
Dengan melihat warna-warna yang cerah, mata akan kembali pres atau segar, apalagi kalau tanaman hias yang kita punya sedang berbunga, itu pasti akan membuat kita senang dan gembira.
4.    Dapat meredakan hidung mampet
Ada beberapa jenis tanaman yang mampu membatu mengurangi atau mengeluarkan dahak dan membantu melancarkan saluran pernapasan seperti tanaman eucalyptus, dengan menghisap aroma dari tanaman ini di yakini dapat melancarkan saluran pernapasan seperti hidung mampet.
5.    Dapat Melembabkan kulit
Sebuah tanaman berfungsi sebagai saringan, yaitu sebagai saringan udara yang ada di sekitar kita, dan manfaat nya jika udara atau lingkungan kita bersih atau sehat, berarti semua pertumbuhan organ tubuh kita pun menjadi sehat, seperti pada kulit kita.

No.GambarIdentifikasi1.Nama Tanaman : Lili paris (Clorophytum comosum )
Warna Daun      : Putih ditengah dan warna hijau dipinggirnya
Warna Bunga    : Putih
Perbanyakan     : vegetatif
Akar                  : serabut, berumbi
Keterangan        : lili paris merupakan tanman indoor yang dapat tumbuh dengan mudah. perawatannya hanya membutuhkan tanah yang kering serta sinar matahari yang tidak langsung mengenai tanaman nya maka tanaman ini akan tumbuh subur dan berbunga.
2.Nama Tanaman : Daun kuping gajah (Anthurium crystallinum)
Warna Daun      : hijau tua gelap dan berbludru
Perbanyakan      : vegetatif
Akar                   : serabut
Keterangan        : tanaman ini merupakan tanman hias indoor karena sangat suka denga  tempat yang teduh seperti berada di beranda rumah dan membutuhkan sinar matahari yang sedikit. Daun akan menguning jika terkena sinar matahari terus menerus tetapi bila cahaya kurang akan Nampak lemas dan pucat.3.Nama Tanaman : Keladi Red Star
Warna Daun      : merah dan hijau tua dipinggir
Warna bunga     : merah dan hijau dipinggirnya
Perbanyakan      : stek batang dan pemindahan tunas (anakan)
Akar                   : tunggang
Keterangan        : bunga ini termasuk tanman hias indoor yaitu tidak bias terlalu banyak terkena sinar matahari. Penciri yang paling khas dari keladi adalah bentuk daunnya yang seperti simbol hati/jantung. Daunnya biasanya licin dan mengandung lapisan lilin. Ukuran keladi tidak pernah lebih daripada 1m. Beberapa jenis dan hibridanya dipakai sebagai tanaman hias pekarangan.4.Nama Tanaman : aglaonema
Warna Daun      : hijau dengan bercak pink
Bunga                :  bulat lonjong,berwarna putih kehijauan ditopang batang yang memanjang
Perbanyakan      : vegetatif
Akar                   : serabut
Keterangan        : Jenis tanaman hias ini merupakan tanaman hias daun outdoor, yang membutuhkan cahaya matahari yang cukup , namun tidak langsung. Peletakan di dalam garasi, ataupun di teras rumah adalah lokasi yang cocok untuk tanaman daun yang satu ini. Selain itu, tanaman hias daun aglaonema ini juga mudah layu dan juga kering di musim kemarau, dan ketika berada pada ruangan yang terlalu panas.5.Nama Tanaman : tanaman dollar (Zamiocurcas)
Warna Daun      : hjau tua  dan kaku
Perbanyakan      : stek daun, stek batang dan pemisahan anakan.
Akar                   : tunggang
Keterangan        : Tanaman dolar lebih menyukai tempat teduh seperti di dalam rumah ataupun di teras. Kalaupun diletakkan di luar rumah tanaman ini harus diberi naungan, baik itu naungan alami berupa pohon rindang, juga bisa berupa naungan buatan seperti paranet atau atap plastik transparant. Sinar matahari langsung akan menyebabkan daun-daun dolar menjadi gosong dan tidak mengkilat. Oleh karena itu tanaman ini lebih cocok sebagai tanaman indoor.BAB 3. PEMBAHASAN


3.1 Tanaman Hias Daun



3.2 Tanaman Hias Batang
No.GambarIdentifikasi1.Nama Tanaman : Pelem rotan (Calamus ciliaris).
Warna Daun      : berwana hijau memiliki sirip sedikit melengkung
Perbanyakan      : stek batang dan pemindahan anakan
Akar                   : tunggang
Batang                : berwarna oren
Keterangan        : tanaman ini termasuk tanaman outdoor. Mampu bertahan di daerahyan memiliki cahay matahari atau penyinaran matahari yang cukup. 2.Nama Tanaman : Palem (Dryophloeus Beguinii)
Warna Daun      : hijau tua bersirip
Warna bunga     :kuning kehijauan
Perbanyakan      : stek batang, pemindahan ankan
Akar                   : tunggang
Keterangan    : . Tanaman palma tumbuh baik mencapai ketinggian maksimal lima sampai enam meter menjulang kelangit.Tanaman palem ini dalam jangka waktu empat tahun akan mengeluarkan putik bunga kemudian di bulan selanjutkan bunga akan berubah menjadi buah.
3.Nama Tanaman : Bonsai
Warna Daun      : hijau
Perbanyakan      : vegetative dan generatif
Akar                   : tunggang
Keterangan        : Tanaman bonsai memiliki batang yang lebih pendek dari tanaman hias lain karena dilakukan pengkerdilan batang dengan metode pengeratan dan pelilitan agar batang terus berkembang tetapi tidak tumbuh atau tetap.4.Nama Tanaman : Bambu kuning mini
Warna Daun dan batang      : kuning
Perbanyakan      : vegetatif : stek batang, anakan,
Akar                   : serabut
Keterangan        : tanaman bambu kuning mini termasuk         tanaman outdoor karena membutuhkan pencahayaan kalu ditaruh di dalam akan etiolasi5.Nama Tanaman : kaktus
Warna Daun      : hijau
Warna batang  : hijau
Perbanyakan      : vegetatif
Akar                   : serabut
Keterangan        : tanaman kaktus termasuk tanaman outdoor karena membutuhkan pencahayaan 6 jam dalam sehari





3.3 Tanaman Hias Bunga
No.GambarIdentifikasi1.Nama Tanaman : Mawar (Rosa sp)
Warna Daun      : hijau tua bergrigi
Warna bunga     : merah
Perbanyakan      : vegetative
Akar                   : serabut dan memanjang ke bawah
Batang : Batang bunga mawar ini berduri, bercabang – cabang berwarna kecoklatan, kehijauan lumut dan juga abu-abu.
Keterangan        : bunga mawar merupakan bunga hias outdoor dan indoor, dapat digunakan di luar ruangan maupun dalam ruangan. bunga pada tanaman ini memiliki bentuk seperti bulat tetapi memiliki lapisan-lapisan bunga yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih tergantung dengan besar bunga. Bunga pada tanaman ini memiliki warna yang sangat bervariasi dan beragam mulai dari warna putih, merah dan juga kekuningan. Bunga ini adalah salah satu tempat penyerbukan dan pembuahan yang terjadi penyatuan antara benang sari dan putih hingga akan membentuk bakal biji.2.Nama Tanaman : Anggrek dendrobium
Warna Daun      : hijau tua
Warna bunga     : ungu
Perbanyakan      : generative, vegetative (pemindahan tunas) dan kultur jaringan
Akar                   : berbentuk silindris dan berdaging, lunak, mudah patah, dengan ujung akar yang meruncing licing, dan sedikit lengket
Keterangan        : tanaman ini dapat tumbuh di daerah pamas, sehingga tanaman ini dapat dikatakan sebagai tanaman outdoor. anggrek ini pun dapat tumbuh di dalam pot pada halaman rumah anda dengan menggunakan media arang. Pemakaian arang yang baik akan memperpanjang waktu pakai media dan memperpanjang reppoting dibandingkan menggunakan cacahan pakis atau sabut kelapa. Dengan dreinasi yang baik serta penggunaan net peneduh berkisar 55-60% agar agar tidak terkena sengatan cahaya matahari yang terik dendrobium akan cepat menghasilkan bunga.3.Nama Tanaman : Melati
Warna Daun      : berbentuk oval, menyirip, berwarna hijau tua dan bergelombanhg. Permukaan daunnya megkilap
Warna bunga     : putih
Perbanyakan      : generative atau vegetative (penanaman tunas)
Akar                   : akar tunggang dan bercabang
Batang               : berwarna coklat dengan bentuk bulat hingga segiempat
Keterangan        : bunga melati dapat dibudidayakan di daerah cukup mendapatkan sinar matahari. Sehingga tanaman ini dapat dikatakan tanaman outdoor. Bunga ini merupakan tanaman hias yang menahun dan berupa perdu.4.Nama Tanaman : Kamboja (Plumeria sp)
Warna Daun      : berwarna hijau dan menjari
Warna bunga     : putih kemerah-merahan berbentuk terompet
Perbanyakan      : vegetatif
Akar                   : akar tunggang, bercabang dan berwarna hijau muda
Batang               : berkayu keras tinggi bulat dan besar. Batang cenderung bengkok dan bergetah
Keterangan        : termasuk tanaman outdoor, pertumbuhan memerlukan sinar matahari yang cukup banyak. Tanman ini dapat tumbuh dengan baik di ataran rendah yaitu maksimal 700 mdpl5.Nama Tanaman : bunga sepatu
Warna Daun      :hijau tua
Warna bunga     : merah muda hingga merah
Perbanyakan      : generatif
Akar                   : akar tunggang dan berwarna coklat
Batang               : bulat, berkayu dan keras
Keterangan        : bunga sepatu meripakan tanman outdoor yang memerlukan intensitas cahaya yang tidak berlebih. Bunga sepatu ini merupakan tanaman perdu, tahunan yang tumbuh dengan tegak dengan ketinggian mencapai 3 meter bahkan lebih.























http://www.gardenmatrial.com/2012/12/lili-paris-chlorophytum-comosum.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 19:10
http://nerdgreenexpert.blogspot.co.id/2015/10/tanaman-hias-lili-paris-atau.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 20:23 WIB
http://nisamertha.blogspot.co.id/2012/09/daun-kuping-gajah-anthurium-crystallinum.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 20:30 WIB
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/10/klasifikasi-tanaman-aglaonema.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 21:10 WIB
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-bunga-mawar/. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 21:35 WIB
http://koleksi-aggrek.blogspot.co.id/2009/02/dendrodium.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 22:00 WIB
http://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-melati/. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 22:20 WIB
http://www.petanihebat.com/2014/02/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman_27.html. Diakses pada tanggal 9 maret 2017, pukul 22:35 WIB

Contoh proposal tugas akhir pemanfaatan tepung ampas tahu dan teknik pelubangan pada media terhadap pertumbuhan dan produktivitas jamur tiram (pleurotus ostreatus)




I
BAB 1. PENDAHULUAN


Latar Belakang
     Jamur tiram merupakan salah satu tanaman hortikultura yang digemari masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik  (2015) produksi jamur tiram dalam lima tahun terkhir menunjukkan hasil yang fluktuatif. Pada tahun 2011 produksi jamur mencapai 45.854 ton, tahun 2012 mengalami penurunan hasil menjadi 40.886 ton, tahun 2013 mengalami peningkatan  44.565 ton, tahun 2014 mengalami penurunan 37.410 ton, tahun 2015 menghasilkan hasil produksi 33.485. Melihat hasil produksi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami penurunan hasil produksi mencapai 10,49%  dengan keadaan teknologi budidaya jamur  dan kurangnyapengetahuan prospek usaha budidaya jamur.
     Dilaporkan oleh Direktorat Jendral Hortikultura (2014) kebutuhan jamur  adalah Nilai capaian produksi jamur Tahun 2014 masih jauh dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 20.837 ton (28,2%) dari target 73.800 ton. Belum tercapainya target produksi yang telah ditetapkan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya: alokasi anggaran APBN Tahun 2014 baik untuk pembinaan dan pengembangan kawasan masih terbatas, masih terbatasnya ketersediaan benih unggul jamur dan akses penelitian dan pengembangan ke Badan Litbang, penerapan inovasi teknologi maju jamur belum optimal, terbatasnya modal petani untuk peremajaan kubung ditambah dengan meningkatnya harga bahan baku media tanam serta kurangnya promosi. Hal ini menyebabkan produksi tidak sebanyak periode sebelumnya.
     Data tersebut memperlihatkan bahwa produksi jamur terus mengalami hasil yang fluktuatif. Produksi jamur tiram menurun dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya penerapan teknik pelubangan pada media  dan pemanfaatan limbah contoh ampas tahu. Oleh karena itu harus diupayakan agar peningkatan hasil produksi jamur tiram dapat tercapai sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
     Ampas tahu merupakan hasil samping dari proses pengolahan tahu. Bentuknya berupa padatan berasal dari sisa-sisa bubur kedelai yang diperas, ampas tahu merupakan zat-zat antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin  (Lailatul, 2015), Adiyuwono (2000) menambahkan protein berfungsi untuk merangsang pertumbuhan miselia, sedangkan lemak digunakan sebagai sumber energi untuk mengurai karbohidrat, protein dan vitamin. Ervina (2000) menjelaskan ampas tahu dapat memberikan hasil panen lebih awal, jumlah badan buah dan berat badan buah lebih berat, sehingga dapat menguntungkan.
     Menurut Chang (1978), untuk mendapatkan kualitas yang baik, jamur harus memenuhi kriteria antara lain berada dalam tahap pertumbuhan kancing atau tubuh buah belum terbuka, diameter 2,5 – 3,5 cm, berwarna putih, berbentuk bulat atau oval, dan masih dalam keadaan segar diperlukan teknik pelubangan untuk mendapatkan kualitas yang baik, media tetap terjaga kelembapannya. Berdasarkan latarbelakang tersebut diperlukan penelitian dengan menggunakan pemanfaatan ampas tahu dan teknik pelubangan pada media agar pertumbuhan dan produksinya optimal.

Rumusan Masalah
Apakah pemberian ampas tahu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus) ?
Apakah teknik pelubangan memberikan pengaruh pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)?
Apakah pemberian ampas tahu dan teknik pelubangan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)?

Tujuan
Mengetahui pengaruh dosis ampas tahu terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
Mengetahui pengaruh teknik pelubangan terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
Mengetahui interaksi antara dosis ampas tahu dan teknik pelubangan terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

Manfaat Penelitian
Bagi peneliti untuk mencari teori baru dan memperkaya ilmu pengetahuan mengenai pemanfaatan limbah tahu dan teknik pelubangan pada media terhadap perumbuhan dan produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
Dapat memberikan informasi kepada petani tentang budidaya jamur yang benar

 Hipotesis
1. H1 = Pemberian ampas tahu dan teknik pelubangan   pada media berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram
2. Ho = Pemberian ampas tahu dan teknik pelubangan pada media tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram















BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreoutus)
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada medium kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram bentuk tudungnya agak membulat, lonjong dan melengkung seperti cangkang tiram. Batang atau tangkai jamur ini tidak tepat berada pada tengah tudung, tetapi agak ke pinggir (Cahyana dkk., 1999).
Menurut Cahyana dkk.,(1997) jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang sekarang banyak dibudidayakan. Jenis jamur tiram yang banyak dibudidayakan antara lain Pleurotus florida, Pleurotus sajor-caju, Pleurotus ostreatus, Pleurotus cysdiosus, Pleurotus flabellatus dan Pleurotus sapidus. Di Indonesia Pleurotus ostreatus disebut sebagai jamur tiram putih, sedangkan di Jepang disebut jamur mutiara atau hiratake.
Kedudukan taksonomi jamur tiram putih menurut Soenanto (2000)     bahwa dalam mikologi penggolongan jamur tiram putih adalah sebagai berikut:
Kindom : Myceteae
Divisio : Amastigomycota
Sub-divisio : Basidiomycotae
Kelas   : Basidiomycetes
Ordo   : Agaricales
Familia : Agaricaceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
Menurut Sumarsih (2010), jamur tiram (Pleurotus spp) merupakan salah satu dari jamur edibel komersial, bernilai ekonomi tinggi dan prospektif sebagai sumber pendapatan petani. Jamur tiram termasuk bahan makanan yang tinggi protein, mengandung berbagai mineral anorganik, dan rendah lemak yaitu 1,6% (Cahyana dkk, 1999). Kadar protein dalam jamur tiram lebih baik bila dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram putih mengandung protein, lemak, fosfor, besi, thiamin dan riboflavin lebih tinggi dibandingkan jenis jamur lain (Nunung, 2001).

2.2 Siklus Hidup Jamur Tiram
Siklus jamur tiram berawal dari spora yang lepas dari ingsang jamur tiram yang telah matang fisiologis. Spora Jika jatuh di tempat yang kondusif, spora akan membentuk hifa. Hifa akan melebur membentuk meselium yang kemudian tumbuh menjadi calon tunas. Calon tunas akan terus tumbuh membesar sehingga membentuk tubuh buah berupa batang (stipe atau stalk) dan tudung (pileus atau cap). Tudung nantinya akan mengeluarkan spora baru sehingga siklus ini terus berulang (Syaifudin, 2013).
Jamur hiratake atau jamur tiram putih merupakan jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung dan berwarna putih hingga krem. Tubuh buah memiliki batang yang berada di pinggir (pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus), sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii atau king oyster mushroom (Syaifudin, 2013)
Secara umum jamur tiram mempunyai tudung yang berdiameter 4-15 cm atau lebih, bentuk seperti tiram, cembung kemudiaan menjadi rata atau kadang membentuk corong, permukaan licin agak berminyak ketika lembab tetapi tidak lengket, warna bervariasi dari putih sampai abu-abu, coklat atau coklat tua (kadang-kadang kekuningan pada jamur dewasa), daging tebal, bewarna putih, kokoh tidak lunak pada bagian yang berdekatan dengan tangkai, bau dan rasa tidak merangsang. Jamur tiram tidak memiliki tangkai atau bila tangkai jamur tiram ada biasanya pendek, kokoh dan tidak dipusat atau lateral, panjang 0.5-4.0 cm, gemuk, padat, kuat, kering (Harun, 2011).


2.3 Manfaat Jamur Tiram
Manfaat jamur tiram memiliki rasa yang enak dan jamur tiram bergizi tinggi. Kandungan protein nabati yang terkandung mencapai 10-30%, presentase kandungan protein nabati menunjukan bahwa kandungan protein jamur tiram lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan protein di dalam asparagus, kol, dan kentang. Manfaat jamur tiram jika dikonsumsi dalam bentuk kering, per 100 gram jamur tiram mengandung 35-58 mg vitamin C dan 4,7-4,9 mg per vitamin B2. Jamur tiram mengandung garam mineral yang presentasenya lebih tinggi dibandingkan dengan daging domba. Kandungan mineral penting di dalam jamur tiram antara lain zat besi (fe), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na), dan kalsium (Ca). Jamur tiram juga memiliki manfaat dalam pengobatan yaitu menurunkan kolesteol, meningkatkan sel darah merah (Eritrosit), mengobati kanker, tanbahan gizi untuk ibu hamil. Jamur tiram mempunyai kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol. Jenis asam amino tersebut adalah isoleusin, lysin, methionin, cystein, penylalanin, tyrosin, treonin, tryptopan, valin, arginin, histidin, alanin, asam aspartat, asam glutamat, glysin, prolin dan serin (Redaksi Agromedia, 2009)

2.4 Syarat Tumbuh
Jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayu - kayu lunak dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik. Syarat lingkungan yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram yaitu kandungan air dalam substrak berkisar 60-65%, apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan terganggu atau berhenti begitu pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi maka miselium akan membusuk dan mati. Kelembapan inkubasi atau saat jamur tiram membentuk miselium harus dipertahankan antara 80-90%, suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 22-28 ยบ C. Pertumbuhan jamur tiram sangat peka terhadap sinar matahari secara langsung, penyinaran matahari secara langsung akan mengakibatkan kerusakan sehingga jamur tiram mati dan tidak memiliki nilai ekonomis. Sinar matahari tidak langsung (cahaya pantul biasa ± 50-15000 lux) bermanfaat dalam perangsangan awal terbentuknya tubuh buah, intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh buah sekitar 200 lux. Tingkat keasaman media tanam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih. Pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi penyerapan air dan hara, bahkan kemungkinan akan tumbuh jamur lain yang akan menganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri, pH optimum pada media tanam berkisar 6-7 (Widyastuti dan Tjokrokusumo, 2008).

2.5 Teknik Budidaya
Teknik budidaya dapat dilakukan dengan bantuan media dari serbuk kayu dicampur  dengan media lain, secara rinci disampaikan karakteristik media yang digunakan dalam budidaya jamur tiram.
Media serbuk kayu
Tempat tumbuh jamur tiram termasuk jenis jamur kayu yang tumbuh baik pada kayu lapuk atau dalam bentuk serbuk gergaji. Budidaya dengan serbuk kayu ( gergajian ) paling banyak dilakukan oleh para petani jamur tiram, disebabkan karena praktis, bahan baku murah dan media ini mudah didapat. Walaupun jamur tiram dapat tumbuh pada media serbuk kayu ( gergajian ), tetapi tidak sembarang kayu baik digunakan sebagai media. Serbuk kayu yang paling baik salah satu diantaranya adalah serbuk kayu sengon ( Albazia falcataria ).
Pemanfatan limbah kayu ( Albazia falcataria ) merupakan upaya dalam rangka mengurangi polusi. Jika tidak ada solusi maka dapat dipastikan bahwa makin hari limbah tersebut semakin menggunung, maka perlu adanya pemanfaatan limbah tersebut agar mempunyai nilai ekonomis.( Indomedia. Com, 2000 ).
Menurut Balai Teknik Penelitian diatas Pertanian Jawa Timur, disampaikan bahwa kayu sengon ( Albazia falcataria ) memiliki keunggulan sebagai berikut :
Serbuk kayu sengon termasuk kayu keras.
Serbuk kayu sengon tidak mengandung getah. Kayu yang mengandung getah akan menghambat pertumbuhan jamur tiram, karena getah pada tanaman menjadi zat ekstraktif.
Serbuk kayu sengon tidak mengandung minyak dan bahan kimia lainnya.
Dari  keunggulan  tersebut kayu sengon ( Albazia falcataria )  memenuhi syarat sebagai media tumbuh jamur tiram. Disamping itu kayu sengon mengandung kadar selulosa mencapai 49,7% .( Hieronymus, 1992) Kadar selulosa merupakan bahan yang diperlukan dalam pertumbuhan jamur tiram dengan kandungan nutrisi yang tidak cepat habis. Sehingga dalam satu polybag dapat tumbuh sampai 8 kali panen (petik) bahkan bisa samapai 10 kali panen. Keunggulan  kayu sengon selain serbuk gergaji untuk media tumbuh jamur tiram juga baik untuk penghijauan, pelindung dan penyubur tanah, bahan baku bangunan ( perabot rumah tangga ) dan sebagai bahan baku industri kertas.    
Sehubungan dengan ini maka kayu sengon dapat dibudidayakan secara maksimal dan harus medapat perhatian dari berbagai pihak. Program pemerintah telah mencanangkan gerakan sengonisasi terutama pada lahan kritis , termasuk wilayah Kabupaten Wonosobo. Pihak swasta ( eksportir ) berlomba memasok kayu sengon untuk keperluan di berbagai negara.
Media Bekatul.
Bekatul merupakan limbah gilingan padi yang merupakan bagian luar atau kulit ari beras yang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan padi. Bekatul merupakan limbah dari penggilingan padi, tetapi mempunyai kandungan gizi, vitamin dan protein yang cukup tinggi.
Bekatul terdapat nutrisi yang dapat membuat Acetobacter xylinum yang dapat mengubah karbohidrat limbah padi menjadi selulosa. Budidaya jamur tiram selulosa dibutuhkan, karena   menyediakan energi  guna peningkatan pertumbuhan jamur tiram. Bekatul juga menandung karbon yang dipakai sebagai sumber utama yang berfungsi membangun miselin dan enzim yang dibutuhkan dalam budidaya jamur tiram. Kandungan enzim tersebut menyebabkan produksi jamur tiram dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama ( Nila F.W, 2008 ).
Isozim merupakan produk langsung gen berupa protein dan enzim, dapat dilacak dan dipelajari dengan menggunakan teknik elektroforesis. Isozim adalah enzim yang terdiri dari berbagai makluk aktif yang merupakan struktur kimia. Isozim dapat dipakai sebagai pemandu genetic untuk mempelajari keragaman individu dalam satu populasi.
Ampas tahu
Ampas tahu merupakan hasil samping dari hasil pengelolahan tahu. Bentuknya berupa padatan berasal dari sisa – sisa bubur kedelai yang diperas. Pada umumnya berwarna putih dan berbau khas. Pada suhu kamar akan cepat rusak jika dibiarkan begitu saja di udara terbuka (anonymous, 1979).
Ampas tahu terkandung zat – zat antara lain karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Menurut Adiyuwono (2000) ampas tahu mengandung protein 26,6 % dan mempunyai kandungan serat kasar 14%. Jika dalam keadaan basah, kandungan kadar air sebesar 80%, kandungan protein berkisar 3-4 %. menambahkan protein berfungsi untuk merangsang pertumbuhan miselia, sedangkan lemak digunakan sebagai sumber energi untuk mengurangi zat – zat diatas.

Teknik Pelubangan Pada Media
     Penumbuhan tubuh jamur dilakukan saat 75% permukaan media tumbuh telah tertutup oleh miselium jamur tiram, penumbuhan dilakukan dengan cara merobek plastic baglog pada bagian lengkung yang berada di dekat ujung baglog. Tipe sobekan bias berbentuk segi empat yang berukuran 1x1 cm atau berbentuk huruf L. (Aufa, 2015).