Sunday, December 18, 2016

MAKALAH PEMULIAAN TANAMAN PENYANDRAAN TANAMAN



KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
PRODI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
PEMULIAAN TANAMAN
PENYANDRAAN TANAMAN
Description: LOGO POLITEKNIK NEGERI  JEMBER (1).png







Disusun Oleh :
Riskya Pradita D R (A31150030)
Citra Helda Anggia ( A31151077)
Mujib Hariyanto (A31151116)
Dosen : Ir.Djenal.MP
Teknisi : Vega Kartika Putri,SP,Msi

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2016
Telah Diperiksa dan Dinilai


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan bagian – bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat. Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang hanya membahas tentang bunga, buah dan biji dengan bagian-bagiannya.
Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi (Gk. Morphe, bentuk, logos, ilmu) ; berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya dengan segala variasinya.
Morfologi merupakan ilmu pengetahuan  yang mendasari pemahaman tentang sistematika tumbuhan. Banyak istilah yang kita jumpai dalam morfologi sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisio, anak divisio, kelas, anak kelas, bangsa/ordo, keluarga/famili, marga/genus, maupun penunjuk spesies/jenis tumbuhan.
Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud. Pertelaan golongan (takson) tumbuh dapat pada tingkat suku (familia), marga (genus), jenis (spesies), dan dibawah tingkat jenis yaitu anak jenis (sub jenis), varitas (varietas), dan forma. Pertelaan suatu jenis takson tumbuhan dilakukan untuk populasi dalam wilayah penyebarannya sehingga dapat menggambarkan variasi sifat yang ada. Untuk mempertelakan suatu takson tumbuhandiperlukan adanya aturan baku tertentu (Issirep, 2005).
Pencandraan merupakan proses awal klasifikasi. Yang dilakukan dalam proses ini adalah identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk yang lainnya. Pencandraan digunakan untuk mengamati tingkah laku, bentuk morfologi, anatomi dan fisiologi pada makhluk hidup.
1.2  Tujuan
1.      Mengetahui bagian-bagian tanaman Autogam maupun Allogam


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1              Jenis-Jenis Penyerbukan
dibedakan Berdasarkan asal serbuk sari yang dibagi menjadi jenis penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, dan penyerbukan silang
1.       Penyerbukan sendiri (autogami) adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contohnya penyerbukan sendiri adalah bunga telang dan bunga turi.
  1. Penyerbukan tetangga (geitonogami)adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang masih berada pada satu tumbuhan. Contoh penyerbuka tetangga adalah pada bunga jagung.
  2. Penyerbukan silang (alogami)adalah menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain yang berada pada tumbuhan lain yang sejenis. Penyerbukan silang sering disebut persilangan.Persilangan dapat menimbulkan variasi keturunan karena terjadi perpaduan sifat dari dua tumbuhan induknya. Misalnya persilangan antara bunga merah dengan bunga putih dapat menghasilkan bunga merah, merah muda, dan putih.
2.2              Penyerbukan sendiri
 (bahasa inggris: self-pollination) adalah proses penyerbukan (berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik) yang secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau di antara bunga pada klon tanaman yang sama. Penyerbukan di antara tanaman-tanaman yang berasal dari perkembangbiakan suatu tanaman yang sama secara aseksual ataupun di antara tanaman dalam kelompok galur murni dengan komposisi genetik yang sama akan menghasilkan hasil yang sama dengan penyerbukan pada bunga dalam satu tanaman.Tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri disebut tanaman menyerbuk sendiri, umumnya penyerbukan terjadi ketika bunga belum mekar atau dalam kondisi tertutup yang disebut juga penyerbukan tertutup (kleistogami).
2.3              Penyerbukan Silang
Dikenal dengan Alogami. Adalah proses adalah menempelnya serbuk sari dari satu bunga pada kepala putik yang lain berada pada tumbuhan lain namun sejenis. Penyerbukan silang ini sering disebut persilangan. Penyerbukan ini dapat menimbulkan variasi keturunan disebabkan perpaduan sifat dari dua tumbuhan induknya. Contohnya adalah anggur, mangga, nanas

2.4 Contoh Tanaman Autogami Dan Autogami
1. Tanaman Cabe Merah
Klasifikasi Tanamana Cabe Merah
  • Kingdom / kerajaan : Plantae ( Plant )
  • Sub kingdom / kerajaan : Tracheabionta ( Vascular Plants )
  • Super division / super divisi : Spermatophyta ( Seed Plant )
  • Division /divisi : Magnoliophyta ( Flowering Plant )
  • Classing / kelas : Magnolipsida ( Dycotyledons)
  • Sub classis / sub kelas : Asteredae
  • Ordo / bangsa: Solanales
  • Famili /suku : Solanaceae ( Potato family )
  • Genus / marga : Capsicum L. ( pepper )
  • Species / jenis spesies: Capsicum annuum L
  • Binominal Name / Nama latin : Capsicum annuum L
  • Common Name / Nama umum : Cayenne Pepper ( Chili Pepper )
2.5 Morfologi Tanaman Cabe Merah
a. Daun
Daun tanaman cabe sangat lah bervariasi menurut spesies dan varitesnya , ada daun yang memiliki bentuk oval loncong , bahkan ada yang lanset. Warna permukaan daun bagian atas hijau mudah , hijau , hijau tua , bahkan kebiruan . sedangkan permukaan daun bagian umumnya berwrana hijau mudah , hijau pucat dan hijau tua . Ukuran panjang pada daun sekitar 3-11 cm dengan lebar 1-5 cm .
b. Batang
Batang pada tanaman cabe akn tumbuh pada ketinggian tertentu saja, kemudian membentuk banyak cabang . Batang untuk cabe merah bisa biasanya ber ukuran antara 1- 2 m bahkan bisa lebih , batang ini berwarna hijau tua , hijau muda dan batang batang yang telah berwarna kecoklatan maka batang sudah mengalami kerusakan pada jaringan parenkim .
c. Akar
akr tanamanan cabe merah memiliki akar yang sangat lah berserabut , Biasanya akar terdapat bintil-bintil yang hasil dari simbiosis dari beberapa mikroorganisme , tidak memiliki akar tunggang , tetapi memiliki akar tunggang semu .
d. Bunga
Bunga pada tanaman cabe merah sangat lah bervariasi , namun memiliki bentuk yang sama yaitu memiliki bentuk bintang . Bunga tumbu di dekat bagian daun , dalam keadaan tunggal atau berkelompok dalam satu tandannya . Dalam satu tandan ( kelompok ) terdapat 2-3 bunga , sedangkan mahkota memiliki bermacam-macam warna yaitu putih , putih kehijauan , dan keungguan. Memiliki dia meter bunga antar 5 – 20 mm .
Bunga tanaman cabe merupakan bunga yang sangat sempurnya , karena bunga jantan dan bunga betina pemasakan di lakukan dengan waktu yang sama . Sedangkan penyerbukan tanaman cabe di bantu dengan angin yang memiliki kecepatan 10 – 20 km/jam .
e. Buah dan Biji
Buah cabe merupakan bagian yang sangat lah penting , memiliki warna yang sangat lah mencolok yaitu bewarna merah dan juga bewrna hijau mudah dan hijau mudah . Sedangkan biji di lakukan pada saat cabe sudah tua dan di lakuka pemetikan lalu di keringkan dan di lakukan persemaian.


2. Tanaman Jagung
Klasifikasi Tanaman Jagung
Dalam taksonomi atau sistematika tumbuh-tumbuhan, jagung dapat dikalasifikasikan ke dalam :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Divisi atau fillum : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae (Tumbuhan dengan biji berkeping satu)
Ordo / bangsa : Poales
Famili atau suku : Poaceae
Genus atau marga : Zea
Spesies / jenis : Zea mays L.

Morfologi Tanaman Jagung
  • Morfologi Akar Tanaman Jagung
Sistem perakaran pada tanaman jagung adalah akar serabut dengan kedalaman hingga 8 meter, namun sebagian besar berada pada kedalaman sekitar 2 meter.
Tanaman jagung yang sudah dewasa akan tumbuh akar adventif dari buku-buku batang tanaman jagung bagian bawah yang dapat membantu tanaman jagung menjadi tegak.
  • Batang Tanaman Jagung
Tanaman jagung memiliki batang yang tegak, mudah terlihat dan beruas-ruas. Ruas terbungkus oleh pelepah daun yang muncul dari buku. Tanaman jagung memiliki batang yang tidak mengandung banyak lignin.
  • Morfologi Daun Tanaman Jagung
Daun pada tanaman jagung merupakan daun sempurna dengan bentuk yang memanjang. Daun yang dimiliki oleh tanaman jagung ini berwarna hijau muda pada saat masih muda, dan berwarna hijau tua pada saat tanaman dewasa, serta berwarna kuning pada saat tanaman sudah tua.
Selain itu terdapat ligula antara pelepah daun dengan helai daun. Tanaman jagung memiliki daun yang tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang daun tanaman jagung. Permukaan daun pada tanaman jagung ada yang berambut dan ada yang licin.
Daun tanaman jagung memiliki stomata yang berbentuk halter yang merupakan ciri khas yang dimiliki oleh tumbuhan yang termasuk ke dalam famili atau suku poaceae.
Setiap stomata pada tanaman daun dikelilingi oleh sel – sel epidermis yang berbentuk seperti kipas. Struktur tersebut memiliki peran penting dalam melakukan respon tanaman untuk menanggapi defisit air pada sel-sel daun tanaman jagung.
  • Morfologi Bunga Tanaman Jagung
Bunga yang dimiliki oleh tanaman jagung terdiri atas bunga jantan dan bunga betina, yang masing-masing terpisah atau diklin dalam satu tanaman atau monoecious.
Setiap kuntum bunga tanaman jagung memiliki struktur yang khas dari bunga yang termasuk ke dalam famili / suku poaceae yang disebut sebagai floret. Pada tanaman jagung, sepasang glumae atau gulma membatasi dua floret.
Bunga jantan dapat tumbuh pada bagian puncak dari tanaman jagung, yang berupa karangan bunga atau inflorescence. Pada bunga tanaman jagung terdapat serbuk sari yang berwarna kuning dengan memiliki aroma yang khas.
  • Morfologi Tongkol Tanaman Jagung
Tongkol yang dimiliki oleh tanaman jagung tumbuh dari buku dan terdapat di antara batang daun dengan pelepah daun dari tanaman jagung.
Secara umum dalam satu tanaman jagung hanya dapat menghasilkan satu buah tongkol yang produktif, meskipun tanaman jagung memiliki sejumlah bunga betina.
Bunga jantan melakukan penyerbukaan sebanyak 2 hingga 5 hari lebih dulu daripada bunga betinanya.




BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi di atas banyak disimpulkan bahwa :
a.       Pencandraan atau pertelaan (deskripsi, deskriptio) adalah teknik penggambaran sifat-sifat tumbuhan dalam tulisan verbal yang dapat dilengkapi dengan gambar, data penyebaran, habitat, asal-usul, manfaat dari golongan tumbuhan yang dimaksud.
b.      Penyerbukan di bagi menjadi 3 jenis yaitu : Autogam (penyerbukan sendiri), Allogam (penyerbukan silang), geitonogami (penyerbukan tetangga)













DAFTAR PUSTAKA
1.      http://fredikurniawan.com/morfologi-tanaman-cabe-merah/. Diakses pada 16 desember 2016
4.      https://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan_sendiri. Diakses pada 16 desember 2016

No comments:

Post a Comment