Wednesday, December 28, 2016

laporan vegetatif nanas dan buah naga



BAB 1
METODELOGI

1.1  Waktu dan Tempat
Tempat: Rumah Kawat, Politeknik Negeri Jember
Waktu: Senin, 17 Oktober 2016

1.2  Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1.      Pisau
1.Tanah
2.      Ayakan
2.Pupuk kandang
3.      Gembor
3.Pasir
4.      Polybag
4.batang buah naga
5.      Cangkul
5.Tunas nanas
6.      Label
6.Air

7.Root up

1.3  Prosedur Kerja
1.      Membuat media dengan cara mencampur tanah yang sudah di ayak, pupuk kandang, dan pasir  dengan perbandingan 1:1:1
2.      Memasukkan media kedalam polybag
3.      Menyiram media dengan air hinggajenuh
4.      Memotong ujung, tunas pisang dan tunas nanas. Saat memotong, pada bagian bawah yang akan ditanam sebaiknya diruncingkan
5.      Memberi pasta root up pada ujung bawah  batang dan tunas yang akan di tanam
6.      Melubang imasing-masing media, kemudian menancapkan batang dan tunas  pada masing-masing media.
7.      Melebeli masing-masing polybag yang sudah ditanami


BAB 2
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil





IMG_6652


IMG_6653

 









Pertumbuhan dan perkembangan nanas     pertumbuhan danperkembangan buah naga

2.2 Pembahasan
     Penyetekan dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian-bagian tersebut membentuk akar (Rochiman dan Harjadi, 1973).
Stek dapat dibedakan berdasarkan pada bagian dari tanaman yang dijadikan bahan stek, 
1.    Stek akar dan Stek Umbi
2.    stek batang, 
3.    stek pucuk, 
4.    stek daun, 




Tujuan Penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan sistem perakaran baru. Sementara stek yang dilakukan pada bagian bawah tanaman seperti stek akar bertujuan untuk mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sementara stek daun bertujuan untuk pembentukan sistem perakaran dan batang tanaman (Rochiman dan Harjadi, 1973 ; Hartmann dan Kester, 1983)
Dalam praktikum vegetatif nanas yang tumbuh hanya satu disebabkan kurangnya teknik penyetekan seperti hanya menanam separuh bonggol yang kemungkinan besar jadi tumbuhnya 50 % namun yang buah naga tumbuh semua disebabkan tekniknya sudah menguasai pertumbuhan dan perkembangannya sangat bagus.
            Perbanyakan nenas secara vegetatif dapat dilakukan melalui tunas anakan, tunas batang,  slip (tunas dasar buah), tunas mahkota, mahkota, serta stek batang Masing-masing jenis tunas tersebut mempunyai karakteristik spesifik tersendiri Biasanya petani menggunakan bibit dari tunas anakan maupun tunas batang, karena ukuran tunas lebih besar sehingga dapat lebih cepat dipacu pembungaannya. Selain itu juga lebih tahan terhadap Ceratocystis spp., dan Phytopthora sp dibandingkan tunas dari dasar buah  dan tunas mahkota.


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Penyetekan adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar bagian-bagian tersebut membentuk akar.
2. Dalam praktikum vegetatif nanas yang tumbuh hanya satu disebabkan kurangnya teknik penyetekan seperti hanya menanam separuh bonggol yang kemungkinan besar jadi tumbuhnya 50 % namun yang buah naga tumbuh semua disebabkan tekniknya sudah menguasai pertumbuhan dan perkembangannya sangat bagus.
3. Perbanyakan nenas secara vegetatif dapat dilakukan melalui tunas anakan, tunas batang,  slip (tunas dasar buah), tunas mahkota, mahkota, serta stek batang

3.2 Saran
Dalam praktikum diharapkan mahasiswa waktu penanaman nanas harus satu bonggol jangan setengah agar tidak terjadi kegagalan lagi



DAFTAR PUSTAKA










No comments:

Post a Comment