Monday, October 31, 2016

hormon : Auksin, Sitokinin, Giberelin, Asam absisat dan Etilen

Selain kelima kelompok itu, dikenal pula kelompok-kelompok lain yang berfungsi serupa hormon tumbuhan namun diketahui bekerja untuk beberapa kelompok tumbuhan saja yaitu brasinosteroid, asam jasmonat, asam salisilat, poliamin
1. Auksin à Hormon yang pertama kali ditemukan
sejarah singkat
Charles Darwin1880s-ujung tanaman membengkok ke arah sumber sinar (cahaya), kemudian dihipotesiskan ada senyawa pada ujung tersebut yg bertanggung jawab terhadap pembengkokan. Respon ini kemudian disebut phototropism
Fritz Went 1920s-mempelajari ujung tanaman tersebut dan kemudian menemukan senyawa yg dinamakan auxin (“to grow”). Saat itu istilah auksin pertama kali digunakan.
1930s-senyawa ditemukan pada urine manusia yang merangsang pertumbuhan tanaman (disebut auxins)
Auxin yg banyak (umum) ditemukan pd tumbuhan adalah indole-3 acetic acid (IAA)
Tempat dihasilkan dan lokasinya pada tumbuhan
Meristem apikal tunas ujung, daun muda, embrio dalam biji.
Auksin alami:
1.IAA (indoleacetic acid)
2.PAA (Phenylacetic acid)
3.4-chloroIAA (4-chloroindole acetic acid)
4.IBA (indolebutyric acid)
Auksin sintetik
1.NAA (napthalene acetic acid)
2.2,4 D (2,4 dichlorophenoxyacetic acid)
3.MCPA (2-methyl-4 chlorophenoxyacetic acid) .
FUNGSI UTAMA AUKSIN
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, diferensiasi dan percabangan akar;
perkembangan buah;
dominansi apikal;
fototropisme dan geotropisme.
PERAN AUKSIN
1.Mempengaruhi elastisitas dinding sel
2.Perpanjangan Sel
3.Pembelahan Sel
4.Pembentukan Akar Lateral dan Akar Adventif
5.Auksin Sebagai Herbisida
Phototropism –> kemampuan membengkok menuju arah sumber cahaya
Auxin bergerak ke arah sisi batang yg gelap (ternaungi) dan merangsang perpanjangan sel-selnya.
Gravitropism(geotropism) –plant response to gravity
Auxin bergerak ke bagian sisi bawah dari batang dan kemudian merangsang jaringan batang memanjang tumbuh ke arah atas.
2. Sitokinin
sejarah singkat
Gottlieb Haberlandt in 1913 melaporkan bahwa ada senyawa yang memacu pembelahan sel

In the 1940, , Johannes van Overbeek, menyatakan bahwa embrio tanaman dapat tumbuh dengan cepat ketika ditambahkan suplemen berupa air kelapa, yang diketahui kaya akan asam nukleat
In 1963-64, Letham, menemukan sitokinin pertama kali yang diisolasi dan diidentifikasi strukturnya dari jagung kernels. Karena Letham berasal dari New Zealand, atau karena senyawa ini diisolasi dari Zea maize, maka diberi nama ZEATIN.
Tempat dihasilkan dan lokasinya pada tumbuhan
Pada akar, embrio dan buah, berpindah dari akar ke organ lain.
Sitokinin alami:
1.Kinetin
2.Zeatin
Sitokinin sintetik
1.BAP (6-benzilaminopurin)
2.BA (benzyl adenine )
3.2-iP
4.TDZ (Thidiazuron).
FUNGSI SITOKININ
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar
mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum,
mendorong perkecambahan;
menunda penuaan.
PERAN SITOKININ
1.Morfogenesis
2.Pengaturan pembelahan sel dan diferensiasi sel
3.Pengaturan Dominansi Apikal
4.Pertumbuhan tunas samping
5.Pembentukan kloroplas
6.Menghambat penuaan daun
3. Giberelin (GA)
Awal mulanya giberelin ditemukan oleh Eiichi Kurowasa, seorang  peneliti Jepang, pada tahun 1926 yang menemukan  Padi yang terserang penyakit dari cendawan Gibberella fujikuroi tumbuh membesar tidak normal. Batang dan daunnya membesar dan memanjang.
Kemudian Yabuta dan Hayashi tahun 1939 berhasil mengisolasi kristal protein yang dihasilkan oleh Giberrella fujikori. Kristal ini bisa menstimulasi pertumbuhan akar kecambah.
3. Giberelin (GA)
Tempat dihasilkan dan lokasinya pada tumbuhan
Meristem apikal tunas ujung dan akar; daun muda; embrio. GA ditransportasikan melalui xilem dan floem.
Pada spesies tumbuhan dijumpai kurang lebih 15 macam GA
GA juga diproduksi secara sintetis dengan penamaan GA1, GA 2, Ga 3..
FUNGSI GIBERELIN
Mendorong perkembangan biji,
perkembangan kuncup,
pemanjangan batang dan pertumbuhan daun;
mendorong pembungaan dan perkembangan buah;
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
PERAN GIBERELIN
1.Perpanjangan Batang (Namun hal ini menyebabkan semakin kurusnya batang, mengecilnya luas daun, bahkan daun berwarna kuning hijau kekuningan)
2.Pertumbuhan Buah
3.Perkecambahan

Gibberellin (GA) causes dwarf mutants to grow tall.
Gibberellin causes hyperelongation of shoots by stimulating cell division and elongation.
4. Asam Abisat (ABA)
Hormon ABA dianggap sebagai hormon stress  yang diproduksi dalam jumlah besar ketika tanaman mengalami berbagai keadaan rawan diantaranya yaitu  kurang air,  tanah bergaram, dan suhu dingin atau panas
ABA membantu tanaman mengatasi dari keadaan rawan tersebut.
Tempat dihasilkan dan lokasinya pada tumbuhan
Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.
Asam Absisat diangkut oleh tumbuhan secara alami melalui xilem floem dan parenkim baik itu naik atau turun,
Dalam proses penutupan stomata, proses pengangkutan dari akar menuju ke daun
Begitupun dari daun menuju akar dan menuju batang dalam penghambatan penambahan panjang dan lebar batang pada tanaman.

FUNGSI ABA
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, mempertahankan dormansi.
PERAN ABA
1.Cekaman Lingkungan
Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada kambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder.
ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan kutikula atau lapisan lilin.
2.Dormansi Biji
Level ABA akan bertambah 100 kali lipat selama pematangan biji yang  akan menghambat perkecambahan, serta  menginduksi produksi protein khusus, yang membantu biji untuk menahan dehidrasi yang ekstrim yang mengiringi pematangan.
3. Terlibat dalam mekanisme pertahanan terhadap serangan
     serangga.
FUNGSI ABA
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air, mempertahankan dormansi.
PERAN ABA
1.Cekaman Lingkungan
Musim dingin atau masa kering merupakan waktu dimana tanaman beradaptasi menjadi dorman (penundaan pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang dihasilkan oleh kuncup menghambat pembelahan sel pada jaringan meristem apikal dan pada kambium pembuluh sehingga menunda pertumbuhan primer maupun sekunder.
ABA juga mencegah kehilangan air dari tanaman dengan membentuk lapisan kutikula atau lapisan lilin.
2.Dormansi Biji
Level ABA akan bertambah 100 kali lipat selama pematangan biji yang  akan menghambat perkecambahan, serta  menginduksi produksi protein khusus, yang membantu biji untuk menahan dehidrasi yang ekstrim yang mengiringi pematangan.
3. Terlibat dalam mekanisme pertahanan terhadap serangan
     serangga.
5. Etilen
Ethylene
Tempat dihasilkan dan lokasinya pada tumbuhan
Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah menua.
FUNGSI ETILEN
Mendorong pematangan buah  dan kerontokan daun
PERAN ETILEN
1. Sebagai hormon pematangan
Biale (1960) telah membuktikan bahwa pada buah alpukat yang disimpan di udara biasa akan matang setelah 11 hari, tetapi apabila disimpan dalam udara dengan kandungan ethylene 10 ppm selama 24 jam buah alpukat tersebut akan matang dalam waktu 6 hari.
2. Ethylene Pada Absisi Daun
Secara alami pengguguran daun dilakukan dengan tujuan menyediakan tempat bagi daundaun baru yang akan tumbuh pada musim selanjutnya.
Keseimbangan etilen dan auksin, mengontrol absisi. Daun yang tua, menghasilkan semakin sedikit auksin; yang menyebabkan sel lapisan absisi lebih sensitif terhadap etilen. Pada saat pengaruh etilen terhadap lapisan absisi kuat, maka sel itu memproduksi enzim, yang mencerna sellulose dan komponen dinding sel lainnya.

No comments:

Post a Comment