Pemerintah ini
sebenarnya memihak kemana?sudah pajak di ambil ,sekarang mau ngambil lagi yang lain.terus maunya apa?
Ingattkah
anda ,ketika presiden joko widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar
minya(BBM) jenis premium dan solar pada 17 November 2014 pukul 21.00 WIB
diistana MErdeka Jakarta ?saat itu ,harga premium naik Rp 2000 menjadi 8.500
per liter dari sebelumnya Rp 6500 dari per liter.sementara harga solar naik Rp
2000 dari RP 5500 menjadi rp 7500 per liter.
Saat
itu harga minyak mentah dunia berada pada kisaran harga 80 dolar amerika per
barel.kini,ketika harga minyak dunia berada pada kisaran 34 dolar per barel,pemerintah
hanya menurunkan harga premium ke harga 6950 dan solar Rp 5650. Coba perhatikan
,berapa selisih harga minyak mendah dunia.
Artinya,
ada selisih harga yang menjadi keuntungan pemerintah di dalamnya .banyak
kalangan perminyakan selama in I menyebut,pemerintah sudah banyak mendapatkan
keuntungan dari gejolak harga minyak dunia .sementara harga BBM tak berubah ,
tetap bertengger di level tinggi .
Anehnya
,pemerintah seperti masih kurang dengan hasil itu.tiba-tiba Mnteri Energi dan
Sumber Daya Manusia (ESDM) Sudirman Said melontarkan gagasan untuk mengambil
uang bagian rakyat dengan dalilh untuk dana ketahanan negeri .Memang tidak
besar ,hanya 200-300 rupiah per liter .Tapi bila di jumlah ,dalam setahun bisa member pemasukan kepada Negara sebesar
15-16triliyun rupiah .wow!
Niat
itu kandas untuk sementara. Soalnya tidak ada dasar hukumnya .penolakan di
mana-mana .Namun Sudirman tak menyerah,berdalih telah disetujui jokowi,niat itu
akan kembali diwujudkan pada tahun 2016 setelah di bahas dengan DPR dalam APBN
perubahan 2016 .
Rakyat
harus kembali bersiap-siap dirampas uang miliknya untuk kepentingan tidak jelas
.Sebagian kalian menduga ,ini adalah cara licik pemerintah untuk mempertahankan
harga premium dan solar agar tetap bertengger tidak jauh dari harga pertamax
dan pertamax plus.soalnya,jika terlalu jauh ,ini bisa mengerek harga premium beroktan
tinggi irtu turun ,perusahaan asing mau tidak mau harus menurunkan harga jual
BBM tersebut.
Sejauh
ini perusahaan asing tengah menikmati keuntungan yang besar dengan tidak di
turunkannya harga BBM.dalam kondisi minyak dunia murah,mereka masih bisa berjualan
dengan harga tinggi .padahalmereka ini mengambil minyak juga dari tanah
Indonesia .
Pertanyaannya,lalu
pemerintah ini sebenarnya memihak kemana?Sudah pajak di ambil,sekarang mau
ngambil yang lain .Terus maunya Apa ?Apa mereka tidak tahu dengan kondisi
masyarakat yang terus menurun daya beli mereka?tidakkah mereka tahu bahwa
penurunan harga BBM dinaikkan,tak berubah.
Dalam
kondisi seperti itu ,rakyat dipaksa untuk bersaing dengan luar negeri dengan
penerapan Masyarakat dalam Ekonomi Asean (MEA) . tanpa bimbingan dan
perlindungan ,rakyat harus berhadapan dengan Negara lain yang telah menyiapkan
rakyat mereka .Apa yang akan terjadi?
Dapat
dipastikan ,rakyat akan kembali menjadi bulan-bulanan .Sudah mereka lemah
.mereka harus bertarung dalam ring pertarungan yang tidak seimbang .Benarkah
rakyat sengaja dikorbankan demi ambisi para penguasa negeri?
Korban
liberalisasi
Liberalisasi
yang dianut oleh rezim jokowi –JK sebenarnya sudah bisa diprediksi akibatnya.
Liberalisasi mengharuskan pemerintah
membuka kran yang selebar-lebarnya bagi swasta.untuk berusaha disemua
sector .karenanya,pemerintah harus melepaskan diri turut campur tangan dalam
pengelolaan kekeyaan rakyat .negara dipaksa jadi regulator saja .
Akibatnya,
asinglah yang masuk.Mereka menguasai sumber-sumber kekayaan Negara .Dapat di
pastikan ,mereka meraup keuntungan yang besar dan membawanya kabur ke
negaranya.indonesia hanya mendapat bagian yang sedikit .
Dalam
kondisi Negara yang begitu lemah dan tak menguasai sumber-sumber kekayaan alam,asing
melalui tangan –tangannya mengarahkan Negara untuk memalak rakyat melalui pajak
.Mereka mendesainkan bagaimana system keuangan dan seluruh aturannya.Jadilah
Negara menghisap uang rakyat melalui berbagai regulasi .Dan jadilah pajak
sebagai sumber pendapatan Negara .bila tak cukup ,asing telah menyiapkan uang
yang siap diutang.
Kentaan ini diperparah dengan hadirnya para
pengusaha yang duduk sebagai penguasa. Rizal ramli menyebutnya sebagai
peng-peng (penguasa-penguasa).pengpeng ini menjerumuskan kehidupan Negara
.bagaimana tidak ,mereka duduk di pemerintahan semata-mata untuk kepentingan
bisnis dan koleganya.ingat beberapa kasus belakangan misalnya soal perpanjangan
Freeport.
Walhasil,system
demokrasi dengan system ekonomi liberalnya telah menjauhkan negeri ini dari
cita-citanya. Negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia ,hanya menjadi jaragon yang tertulis di buku UUD
1945.sebaliknya,Negara melindungi
segenap kepentingan asing di seluruh tumpah darah Indonesia .
Perubahan
Kondisi
itu akan terus berlangsung selama ini tidak menjadikan Islam sebagai tolak
ukurnya.maka,jika ingin menjadi baik,mau tidak mau ,suka atau tidak suka ,harus
kembali ke ajaran islam .
Caranya,pilih
pemimpin yang amanah dang anti system yang ada dengan system islam .Hanya
dengan itu saja ,negeri yang mayoritas muslim ini akan mendapatkan ridha allah
SWT dan menjadi negeri yang baldhatun thayyibatun wa rabbun ghaffur.
Itu
semua tidak bisa tercapai jika kaum muslim masih rela terhadap system yang sekarang
.maka, untuk menuju kesana harus ada perubahan paradigma berpikir di tengah
masyarakat .rakyat harus mulai sadar bahwa semua preblematika yang ada saat ini
,yang telah nyata-nyata membuat rakyat menderita,terjadi akibat diberlakukan
system sekuler ,khususnya di bidang ekonomi dan politik.
Oleh
karena itu bila ingin semua persoalan itu tidak lagi muncul,maka system
tersebut harus dihentikan segera,dan sekaligus dig anti dengan system yang baik
itu harus berasal Dzat yang maha baik ,itulah Allah SWT dengan syariahnya
.walhasil ,syariah dan khilafah mewujudkan islam rahmatan lil alamin.
semua demi pembangunan dan bayar hutang rakyat dipalak
ReplyDelete