KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan saya kesehatan,
serta limpahan nikmat, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Tidak lupa saya panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadiran nabi besar
kita, Muhammad S.A.W.
Pada
makalah ini, kami membahas tentang prinsip dasar dalam keberhasilan produksi
tanaman kunyit. Sehingga dapat memberikan informasi bagi pembaca makalah ini.
Tidak
lupa, kami ucapkan terimakasih, kepada dosen
ir. tri rini kuspurwanti,MP ,saya harapkan makalah ini dapat bermanfaat
ntuk semua pihak. Bila ada kesalahan penulisan, tolong di maafkan.
Minggu. 03
april 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.......................................................................................................................1
Daftar
isi.................................................................................................................................2
BAB
I PENAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.................................................................................................................3
1.2
Tujuan..............................................................................................................................4
1.3 Rumusan
Masalah............................................................................................................4
1.4 Landasan
Teori.................................................................................................................4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kunyit.............................................................................................................6
2.2
Budidaya
Kunyit...............................................................................................................7
2.3
Manfaat dalam kehidupan sehari-hari..............................................................................16
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................................................19
3.2
Saran..................................................................................................................................19
Daftar
Pustaka.........................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini kesehatan
merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Tubuh yang sehat akan
menunjang kita sehingga dapat menjalankan segala rutinitas serta aktivitas
sehari-hari. Oleh karena itu, banyak orang yang rela menghabiskan banyak uang
hanya untuk mendapatkan jasmani yang sehat.
Dalam dasa warsa
terakhir, industri dan perdagangan produk herbal dan suplemen diet dari bahan
alami cenderung meningkat di seluruh dunia. Cina dikenal sebagai pusat produksi
obat herbal di dunia. Di Indonesia, pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sudah
dikenal sejak lama. Hal ini diikuti dengan tumbuh kembangnya industri jamu,
makanan dan minuman kesehatan, obat herbal, serta kosmetik yang berbasis bahan
baku alami.
Tradisi nenek moyang kita memang hebat. Entah apa yang
menggerakkan pikiran mereka sehingga mereka dapat dikatakan pandai dan
berbudaya tinggi termasuk dalam soal pengobatan dan kesehatan. Kita sekarang
lebih mengenal obat-obat sintetik dibandingkan obat dari bahan alami padahal
ternyata alam telah menyediakan semua kebutuhan jika kita bisa mengolahnya.
Salah satu tanaman obat yang banyak digunakan dalam industri obat asli Indonesia (OAI), kosmetik maupun makanan dan minuman adalah kunyit. Rimpang kunyit bermanfaat antara lain untuk mengobati gusi bengkak, luka, sesak nafas, sakit perut, bisul, sakit limpa, usus buntu, encok, gangguan pencernaan, perut kembung, serta menurunkan tekanan darah. Rimpang kunyit
juga dapat digunakan sebagai bahan pewarna,
campuran dalam kosmetik, bakterisida,
fungisida, dan stimulan. Baru-baru
ini dihasilkan penelitian yang benar-benar melengkapi deretan manfaat kunyit
yang telah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif
yang terkandung di kunyit yaitu kurkumin ternyata mampu menahan laju
pertumbuhan kanker dan menangkal radikal bebas.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara membudidayakan kunyit
2. Untuk mengetahui apa saja manfaat
yang terkadung dalam kunyit
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimna
cara budidaya tanaman kunyit ?
2. Bagaimana
cara memanfaatkan kunyit dalam kehidupan sehari-hari ?
1.4
Landasan Teori
Curcuma longa
Auct. dikenal dengan nama daerah Kunyit (Melayu), Kunyet (Aceh), Kuning (Gayo),
Hunik (Batak), Undre (Nias), Kakunye (Enggano), Kunyir (Lampung), Kunyir,
Koneng (Sunda), Kunir, Kunir bentis,Temu kuning (Jawa). Nama lain (sinonim)
adalah Curcuma domestica Rumph. Kunyit termasuk dalam klasifikasi sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma Domestica Valet
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Monocotyledonae (biji berkeping satu)
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma Domestica Valet
Kunyit merupakan tanaman obat berupa
semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa
Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut
tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit
pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan
khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina
(Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Kunyit mengandung senyawa yang
berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya.
Kandungan Zat, kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 %, Demetoksikurkumin : R1 = OCH3,
R2 = H 1-5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H, sisanya minyak atsiri atau
volatil oil (Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%,
felandren, sabinen, borneol dan sineil), lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein
30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan
kalsium) (Sharma R.A, A.J. Gescher, W.P. Steward, 2005).
Ada 5
Manfaat Kunyit menurut para ahli
1. Untuk
meningkatkan Kekebalan tubuh
Kandungan KURKUMINA yang terdapat pada kunyit adalah
merupakan salah satu anti oksidan yang kuat dan mampu mencegah radikal bebas
yang biasanya mengganggu sistem DNA pada manusia. Sehingga tidaklah heran
mengapa banyak orang dahulu yang mencampur minuman dengan potongan kunyit untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Untuk
Menurunkan Kolestrol
Selain itu, dengan kandungan zat anti oksidan, kunyit juga
berkhasiat untuk menurunkan LDL atau kolestrol buruk yang terdapat dalam darah
3. Meningkatkan
Kesehatan Jantung
Vitamin dan Mineral yang terdapat pada kunyit seperti
potasium dan zat besi akan mampu untukk meningkatkan dan membangun darah
mereka. Kandungan kalium dalam kunyit juga berfungsi mengontrol denyut jantung
dan tekanan darah
4. Untuk
Menyehatkan Pencernaan
Kandungan kurkumin sebagai anti oksidan juga mampu membunuh
bakteri jahat dalam perut. Dengan mengkonsumsi kunyit, maka akan mampu untuk
menyehatkan pencernaan
5. Obat
herbal pengganti asam
Satu sendok bubuk kunyit kemudian dimasukkan dan dicampur
pada segelas susu hangat akan efektif untuk mengobati asama, filek, flu, dan
batuk.
Efek
samping Kunyit menurut para ahli
Kunyit memiliki sifat pengencer
darah , maka jika anda ingin melakukan operasi , maka hindarilah mengkonsumsi
kunyit.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian
Kunyit
Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat
tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit
tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun. Tanaman ini
diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa
Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut
tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit
pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan
khususnya di India, Cina, Taiwan, Indonesia, dan Filipina.
Klasifikasi tanaman kunyit sesuai dengan urutan taksonomi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma Longa Linn
Tanaman kunyit tumbuh bercabang
dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak
lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm,
lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga
majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm
dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung
dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna
jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.
Kunyit merupakan rempah-rempah yang
sering digunakan, terutama untuk kari. Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan
sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan,
menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit,
yaitu sebagai bahan obat tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik,
bahan bumbu masak, peternakan dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu
juga bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah
kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta
sebagai pembersih darah.
Zat warna kuning pada kunyit
(berkode E100) dimanfaatkan untuk melindungi produk makanan terhadap kerusakan
akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama zat warna lain, yakni annatto
(E160b), kunyit dapat dimanfaatkan untuk memberi warna pada keju, yogurt,
mentega, dan margarin.
Komposisi
utama penyusun kunyit yaitu minyak atsiri (volatil oil), furmerol, sineol,
zingiberin, borneol, karvon, dan kurkuminoid. Kandungan terbesar dari kunyit
adalah zat warna kurkumoid. Kurkumoid sendiri terdiri dari kurkumin,
dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin, dan bidesmetoksikurkumin. Kurkumin
(sejenis senyawa polifenol) merupakan senyawa aktif pada kunyit, yang terdapat
dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan bentuk enol
pada fase larutan.
2.2Cara Budidaya tanaman Kunyit
·
Deskripsi
Tanaman
kunyit tumbuh dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak,
bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari
pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang
hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu,
panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna
putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit
luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga
kekuning-kuningan.
·
Persyaratan
Ekologis
Di
Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai
12.323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, dan Jamaika dengan produksi
mencapai > 15 ton/ha.
·
SYARAT PERTUMBUHAN KUNYIT
- Iklim.
- Tanaman kunyit
dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau
sedang, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka
atau sedikit naungan.
- Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang
memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah
hujan < 1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup
& tertata baik. Budidaya Kunyit dpt dibudidayakan sepanjang tahun.
Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
- Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini
antara 19-30°C.
- Media
Tanam
- Kunyit
tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dgn baik akan
menghasilkan umbi yang berlimpah.
- Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah
ringan dgn bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas
dari genangan air/sedikit basa.
- Ketinggian
Tempat : Kunyit tumbuh baik
di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000
m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.
- Pembibitan
- Persyaratan
Bibit : Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena
lebih mudah tumbuh. Syarat bibit yang baik : berasal dari tanaman yang
tumbuh subur, segar, sehat, berdaun banyak & hijau, kokoh, terhindar
dari serangan penyakit; cukup umur/berasal dari rimpang yang telah
berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, & warna seragam; memiliki
kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat (dormansi) cukup;
terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
- Penyiapan
Bibit : Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran & dgn
berat yang seragam serta utk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang.
Bekas potongan ditutup dgn abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang
dipotong dgn larutan fungisida (benlate & agrymicin) guna menghindari
tumbuhnya jamur. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas,
dgn berat antara 20-30 gram & panjang 3-7 cm.
- Teknik
Penyemaian Bibit.Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dgn cara : mengangin-anginkan
rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan, dgn penyiraman 2
kali sehari (pagi & sore hari). Bibit tumbuh baik bila disimpan dalam
suhu kamar (25-28°C). Selain itu menempatkan rimpang diantara jerami pada
suhu udara sekitar 25-28°C. & merendam bibit pada larutan ZPT (zat
pengatur tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan
atonik (1 cc/1,5 liter air) & larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang
akan direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada
suhu udara 35°C. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dgn
jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.
- Pemindahan Bibit Kunyit: Bibit yang telah siap lalu
ditempatkan pada persemaian, dimana rimpang akan muncul tunas telah
tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm maka rimpang
sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang telah bertunas harus
dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar tunas yang telah tumbuh
tdk rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar
tersebut dipisahkan dgn hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah
tertentu utk memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak
antara tempat pembibitan dgn lahan jauh maka bibit perlu dilindungi agar
tetap lembab & segar ketika tiba di lokasi. Selama pengangkutan,
bibit yang telah bertunas jangan ditumpuk.
- Pengolahan Media Tanam
- Persiapan Lahan : Lokasi
penanaman dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau pekarangan.
Penyiapan lahan utk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam.
- Pembukaan
Lahan : Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma & dicangkul
secara manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan
top soil & sub soil juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah.
Tanah dicangkul pada kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama
1-2 minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap & bibit
penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.
- Pembentukan
Bedengan : Lahan kemudian dibedeng dgn lebar 60-100 cm & tinggi 25-45
cm dgn jarak antar bedengan 30-50 cm.
- Pemupukan
(sebelum tanam) : utk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur
hara dalam tanah, drainase, & aerasi yang lancar, dilakukan
dengan.menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang
tanam & dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk
kandang 2,5-3 kg.
- Teknik Penanaman : Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 0,50-0,65 ton. Maka diharapkan akan
diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.
- Penentuan
Pola Tanaman : Bibit kunyit
yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5-10 cm
dgn arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit ditanam dgn dua pola, yaitu penanaman di awal
musim hujan dgn pemanenan di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau
penanaman di awal musim hujan & pemanenan dilakukan dgn dua kali
musim kemarau (12-18 bulan). Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam
yang sama, yaitu pada awal musim penghujan. Perbedaannya hanya terletak
pada masa panennya.
- Pembutan
Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dgn ukuran
lubang 30 x 30 cm dgn kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60
cm.
- Cara
Penanaman : Teknik penanaman dgn perlakuan stek rimpang dalam nitro
aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan & vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat
pengatur tumbuh IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter
pada media yang sama berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
- Perioda
Tanam : Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman
rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan
membutuhkan air cukup banyak utk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman
ini nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya
tetap diusahakan awal musim hujan.
- Pemeliharaan Tanaman
- Penyulaman
: Apabila ada rimpang kunyit yang tdk tumbuh atau pertumbuhannya buruk, maka
dilakukan penanaman susulan (penyulaman) rimpang lain yang masih segar
& sehat.
- Penyiangan
: Penyiangan & pembubunan perlu dilakukan utk menghilangkan rumput
liar (gulma) yang mengganggu penyerapan air, unsur hara & mengganggu
perkembangan tanaman. Kegiatan ini dilakukan 3-5 kali bersamaan dgn
pemupukan & penggemburan tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada
saat tanaman berumur ½ bulan & bersamaan dgn ini maka dilakukan
pembubunan guna merangsang rimpang agar tumbuh besar & tanah tetap
gembur.
- Pembubunan
: Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan
pembubunan ini diperlukan utk menimbun kembali daerah perakaran dgn tanah
yang melorot terbawa air. Pembubunan bermanfaat utk memberikan kondisi
media sekitar perakaran lebih baik sehingga rimpang akan tumbuh subur
& bercabang banyak. Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan
penyiangan & biasanya dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan
sekali.
- Pemupukan
:
1.
Pemupukan
Organik : Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah
daun, & luas area daun kunyit
secara nyata. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dgn populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan
produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
2.
Pemupukan
Konvensional : Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi pupuk
susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk dasar yang digunakan
adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk
kandang & pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; & ZK 10
gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan. dgn
pemberian pupuk ini diperoleh peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton
rimpang segar/ha. Pemupukan juga dilakukan dgn pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5
(50 kg/ha), & K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N
& K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) & sisanya (2/3 dosis)
diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan & 4 bulan. Pupuk diberikan dgn
ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur &
ditanam di sela-sela tanaman.
- Pengairan
& Penyiraman : Tanaman kunyit termasuk tanaman tdk tahan
air. Oleh sebab itu drainase & pengaturan pengairan perlu dilakukan
secermat mungkin, agar tanaman terbebas dari genangan air sehingga
rimpang tidak.membusuk. Perbaikan drainase baik utk melancarkan &
mengatur aliran air serta sbg penyimpan air di saat musim kemarau.
- Waktu
Penyemprotan Pestisida : Penyemprotan pestisida dilakukan jika telah
timbul gejala serangan hama penyakit.
7. Pemulsaan : Sedapat mungkin pemulsaan dgn
jerami dilakukan diawal tanam utk menghindari
kekeringan tanah, kerusakan struktur tanah (menjadi tdk gembur/padat) &
mencegah tumbuhnya gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan merata menutupi
permukaan tanah di antara lubang tanaman.
7. HAMA & PENYAKIT
A.
Hama
Ulat
penggerek akar (Dichcrosis puntifera.). Gejala: pada pangkal akar dimana tunas
daun menjadi layu & lama kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk.
Pengendalian: tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
B. Penyakit
Busuk
bakteri rimpang : Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput & mengelupas,
kemudian rimpang lama kelamaan membusuk & keropos. Pengendalian: mencegah
terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya
rimpang;penyemprotanfungisida dithane M-45.
Karat daun kunyit. Penyebab : Taphrina macullans Bult & Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/ daun yang tua maka tdk akan.mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati. Pengendalian: Dilakukan dgn mengurangi kelembaban;Penyemprotan insektisida, seperti dgn agrotion 2 cc/liter atau dgn fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.
Gulma
: Gulma potensial pada pertanaman kunyit
ini adalah gulma kebun yang umum yaitu alang-alang, rumput teki, rumput
lulangan, ageratum, & gulma berdaun lebar lainnya.
Pengendalian
hama/penyakit secara organik : Dalam pertanian organik yang tdk menggunakan
bahan-bahan kimia berbahaya melainkan dgn bahan-bahan yang ramah lingkungan
biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman utk menghindari
serangan hama & penyakit tersebut yang dikenal dgn PHT (Pengendalian Hama
Terpadu) yang komponennya adalah sbb:
- Mengusahakan pertumbuhan
tanaman yang sehat yaitu memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama
& penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal
pertanaman
- Memanfaatkan semaksimal mungkin
musuh-musuh alami
- Menggunakan varietas-varietas
unggul yang tahan terhadap serangan hama & penyakit.
- Menggunakan pengendalian
fisik/mekanik yaitu dgn tenaga manusia.
- Menggunakan teknik-teknik budidaya yang baik misalnya budidaya tumpang sari dgn
pemilihan tanaman yang saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap
masa tanamnya utk memutuskan siklus penyebaran hama & penyakit
potensial.
- Penggunaan pestisida,
insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan & tdk menimbulkan
residu toksik baik pada bahan tanaman yang dipanen ma maupun pada
tanah.
Disamping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan
darurat berdasarkan aras kerusakan ekonomi yang diperoleh dari hasil
pengamatan.
Beberapa
tanaman yang dapat dimanfaatkan sbg pestisida nabati & digunakan dalam
pengendalian hama antara lain adalah:
- Tembakau (Nicotiana tabacum )
yang mengandung nikotin utk insektisida kontak sbg fumigan atau racun
perut. Aplikasi utk serangga kecil misalnya Aphids.
- Piretrum (Chrysanthemum
cinerariaefolium) yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sbg
insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf pusat yang aplikasinya dgn
semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama
gudang, & lalat buah.
- Tuba (Derris elliptica &
Derris malaccensis) yang mengandung rotenone utk insektisida kontak yang
diformulasikan dalam bentuk hembusan & semprotan.
- Neem tree atau mimba
(Azadirachta indica) yang mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup
selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti
wereng & serangga pengunyah seperti hama penggulung daun
(Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif utk menanggulangi
serangan virus RSV, GSV & Tungro.
- Bengkuang (Pachyrrhizus erosus)
yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan
sbg insektisida & larvasida.
- Jeringau (Acorus calamus) yang
rimpangnya mengandung komponen utama asaron & biasanya digunakan utk
racun serangga danpembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.
8.
PANEN
- Ciri & Umur Panen : Tanaman kunyit
siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen yang terbaik adalah pada
umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua. Saat itu
produksi yang diperoleh lebih besar & lebih banyak bila dibandingkan
dgn masa panen pada umur kunyit
7-8 bulan. Ciri-ciri tanaman
kunyit yang siap panen ditandai dgn berakhirnya pertumbuhan
vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun & batang yang
semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
- Cara Panen : Pemanenan
dilakukan dgn cara membongkar rimpang dgn cangkul/garpu. Sebelum
dibongkar, batang & daun dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang
yang telah dibongkar dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan
dalam karung agar tdk rusak.
- Periode Panen : Panen kunyit dilakukan dimusim
kemarau karena pada saat itu sari/zat yang terkandung didalamnya
mengumpul. Selain itu kandungan air dalam rimpang sudah sedikit sehingga
memudahkan proses pengeringannya.
- Perkiraan Hasil Panen : Berat basah
rimpang bersih/rumpun yang diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg.
Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.
9.
PASCAPANEN.
- Penyortiran Basah &
Pencucian : Sortasi pada bahan segar dilakukan utk memisahkan rimpang dari
kotoran berupa tanah, sisa tanaman, & gulma. Setelah selesai, timbang
jumlah bahan hasil penyortiran & tempatkan dalam wadah plastik utk
pencucian. Pencucian dilakukan dgn air bersih, jika perlu disemprot dgn
air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya & jika masih terlihat
kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian yang
terlalu lama agar kualitas & senyawa aktif yang terkandung didalam tdk
larut dalam air. Pemakaian air sungai harus dihindari karena dikhawatirkan
telah tercemar kotoran & banyak mengandung bakteri/penyakit. Setelah
pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yang belubang-lubang agar
sisa air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan
dalam wadah plastik/ember.
- Perajangan : Jika perlu proses
perajangan, lakukan dgn pisau stainless steel & alasi bahan yang akan
dirajang dgn talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang dgn ketebalan
kira-kira 5 mm – 7 mm. Setelah perajangan, timbang hasilnya & taruh
dalam wadah plastik/ember. Perajangan dapat dilakukan secara manual atau
dgn mesin pemotong.
- Pengeringan : Pengeringan dapat
dilakukan dgn 2 cara, yaitu dgn sinar matahari atau alat pemanas/oven.
pengeringan rimpang dilakukan selama 3 - 5 hari, atau setelah kadar airnya
dibawah 8%. pengeringan dgn sinar matahari dilakukan diatas tikar atau
rangka pengering, pastikan rimpang tdk saling menumpuk. Selama pengeringan
harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata.
Lindungi rimpang tersebut dari air, udara yang lembab & dari
bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi. Pengeringan di dalam
oven dilakukan pada suhu 50 o C - 60 o C. Rimpang yang akan dikeringkan
ditaruh di atas tray oven & pastikan bahwa rimpang tdk saling
menumpuk. Setelah pengeringan, timbang jumlah rimpang yang dihasilkan
- Penyortiran Kering :
Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dgn
cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti kerikil, tanah
atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini
(untuk menghitung rendemennya). - Pengemasan : Setelah bersih,
rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik atau karung
yang bersih & kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya). Berikan
label yang jelas pada wadah tersebut, yang.menjelaskan nama bahan, bagian
dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat
bersih & metode penyimpanannya.
- Penyimpanan : Kondisi gudang
harus dijaga agar tdk lembab & suhu tdk melebihi 30 o C & gudang
harus memiliki ventilasi baik & lancar, tdk bocor, terhindar dari
kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan,
memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung),
serta bersih & terbebas dari hama gudang.
2.4Manfaat dalam Kehidupan Sehari-hari
Kunyit
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dapat menyembuhkan
beberapa penyakit yaitu :
ü Kunyit untuk mencegah Alzheimer
Penyakit
Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang
mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada
setiap orang karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat
di-perlambat datangnya dengan meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare.
Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak dipakai dalam berbagai resep
masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga usia lanjut. Salah
satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki
ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.
ü Memperlancar
ASI Bahan:
a)
Rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali
setiap 2 hari terutama pada masa awal menyusui. Haid tidak lancer
b) Rimpang kunyit, 1/2
sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai
mendidih, saring dinginkan.Minum 1 gelas sehari.
ü Sakit Keputihan / Pek Tay
Dua rimpang kunyit, 1 genggam daun
beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula aren. Semua bahan tersebut
direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Minum 1 gelas
sehari
ü Perut mulas pada saat haid
Satu rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1
rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur sebesar 4 cm. Semua
bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan perasan
jeruk nipis, diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring. Tambahkan
garam dan gula sesuai selera. Minum pada hari pertama haid.
ü Diabetes mellitus
Tiga rimpang kunyit + 1/2 sendok the
garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih kemudian saring dan
dinginkan. Minum rebusan ini @ stengah gelas 2x seminggu.
ü Tifus
2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere +
1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus, tambahkan 1 gelas air hangat, aduk rata
kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali sehari selama 1 minggu.
ü Usus buntu
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk
nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya. Kunyit diparut
dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu
dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah
makan.
ü Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir
jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil
airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai
merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali
ü Kunyit dapat mencegah panas dalam.
Ambil 1 biji kunyit yang agak besar,
lalu bersihkan kunyit sampai tidak tersisa lagi bekas tanah yang menempel.
Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai mempunyai bagian-bagian yang kecil.
Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya, campurkan keduanya bersamaan
dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat mengental, lalu parutan
kunyit tadi Anda saring, dan minum selagi hangat. Lakukan terus, sampai panas
dalam Anda hilang.
ü Mencegah gatal-gatal dan penyakit kulit.
Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu
parut kunyit. Ambil biji cengkeh lalu ditumbuk, parutan kunyit tadi Anda
campurkan dengan tumbukan biji cengkeh dan bunga melati. Remas-remas, lalu
balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda cukup mencampurkan
parutan kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak terasa
sakit lagi.
ü Mencegah rasa tidak nyaman dimulut seperti sariawan,
bengkak pada mulut, dan gatal-gatal pada tenggorokan.
Bersihkan kunyit terlebih dahulu,
lalu parut kunyit dan campurkan air perasannya dengan sedikit garam. Lakukan
terus sampai rasa sakit hilang.
ü Akar kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit
rematik dan bengkak-bengkak pada tubuh Anda.
ü Karena kunyit mempunyai kandungan antioksidan yang
tinggi, kunyit dipercaya dapat menurunkan kolesterol, dan menyempitkan arteri,
selain itu kunyit dapat mencegah penyakit serangan jantung
mendadak.
ü Kunyit yang mempunyai kandungan vitamin C dan E yang
tinggi juga karatenoid ini adalah sejenis makanan herbal yang dapat menghalangi
oksigen berlebih yang masuk dalam badan. Oleh karena itulah, selain
meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga dapat mencegah masuk angin.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
·
Kunyit
merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahanbakuobat juga
dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.
·
Dilihat dari maanfaatnya setelah dilakukan
beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan, kunyit memunyai
aktivitas sebagaiantiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic
ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.
·
Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat
mengambil suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia, karena
Didalam kunyit terdapat banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C,
dan dan garam-garam mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya kandungan
ini, maka kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti
diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak
lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir dan
morbili.
·
Kunyit adalah tanaman yang memiliki
batang semu, tegak, berwarna hijau kekuningan, berdaun tunggal, berakar
serabut, yang berwarna coklat muda.
3.2 Saran
Kita
sebagai makhluk hidup hendaknya memelihara lingkungan dengan baik karena
lingkungan sangat penting peranannya dalam keterikatan dengan makhluk hidup.
Oleh karena itu, kita dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat lepas dengan
keterkaitan pada lingkungan, dan sumberdayanya. Maka
dari itu penyusun mengaharapkan kepada kita semua jika kita mengalami atau
melihat seseorang terkena penyakit-penyakit diatas mari kita coba
menyembuhkannya dengan mengelolah tumbuhan kunyit menjadi obat
penyakit-penyakit tersebut.
Daftar Pustaka
Rismunundar.1998.Rempah-Rempah
Komoditi Ekspor Indonesia.CV Sinar Bandung.119 hal
semoga bermanfaat
ReplyDeleteSaya ingin berbagi pengalaman saya mendapatkan persetujuan pinjaman dari perusahaan pinjaman Tn. Pedro, yang mana pengajuan pinjaman saya ditolak oleh bank karena kredit saya buruk. Namun Pedro memberi saya pinjaman dengan bunga 3%, sebesar 7 juta dolar AS. Saya akan mendorong orang lain yang mencari pinjaman untuk menghubungi kantor pinjaman Pedro melalui email di pedroloanss@gmail.com atau WhatsApp di +393510140339.
ReplyDelete