Sunday, April 9, 2017

Tanaman hias

TANAMAN HIAS (BAMBANG SUGIYANTO)

(Rabu, 08 Maret 2017)
Mawar (Rosa damascena mill.)
Jenis tanaman
Dalam sistematika tumbuhan (taksinimo), mawar diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosanales
Famili : Rosaceae
Genus : Rosa
Species : Rosa damascena Mill., R multiflora

Mawar bertangkai panjang
Panjang tangkai untuk jenis ini 50-120 cm
Bunga besar
Produktivitas tinggi 100-150 tangkai/th
Vase life lebih pendek dibandingkan jenis tangkai pendek (3 hari sudah rontok)
Mawar bertangkai pendek
Panjang tangkai antara 35-60 cm
Bunga lebih kecil dari tangkai panjang
Produktivitas tinggi
Vase life lebih tinggi dibandingkan jenis yang lain
Harga lebih rendah dengan jenis tangkai panjang
Mawar spray
Memiliki bunga sebanyak kurang lebih enam kuntum bunga kecil dalam satu tangkai
Produktivitas rendah dibandingkan jenis lain

Syarat Tumbuh
Temperatur optimal yang dikehendaki yaitu 15oC padan malam hari dan 28oC pada siang hari, namun mawar dapat juga tumbuh baik pada suhu di atas 30oC asalkan kelembaban udara cukup tinggi.
Tinggi tempat optimal 1200-1500 m dpl
Menghendaki penyinaran minimal 6 jam pr hari
RH (kelembaban) 60%-80%
Tanah yang cocok bagi tanaman mawar adalah tanah liat berpasir dengan kandungan tanah 30%-60%, pH tanah ideal 6-6,5
Struktur tanah yang dikehendaki gembur (latosol dan andosol)

Budidaya tanaman
Rumah naungan : naungan tanaman dapat melindungi dari pengaruh iklim yang ekstrim
Pengolahan lahan : pengolahan lahan diupayakan semaksimal mungkin, yaitu pertama membalik tanah sampai kedalaman 40 cm, selanjutnya pupuk kandang disebarkan dengan dosis per 100 m2 sebanyak 3-4 m3 kemudian tanah diaduk dan dihaluskan sampai rata dan sebarkan bahan sterilisasi. Kebutuhan pupuk kandang 20 ton/ha
Bibit : bibit yang digunakan biasaanya bibit dari hasil okulasi yang telah berumur 3-6 bulan.
Bibit yang akan ditanam sebaiknya direndam terlebih dahulu dalam larytan fungisida selama 1-2 menit

Rabu, 22 Maret 2017
Indonesia memiliki sekitar sepuluh ribu spesies anggrek.
Pasaran anggrek telah semakin meluas, dimulai dari memperdagangkan spesies alami dari hutan atau yang telah diperbanyak di laboratorium
Tiap langkah yang dimulai dengan pengadaan anggrek spesies dari hutan hingga menghasilkan bibit botolan maupun spesies silangan dapat menghasilkan keuntungan.
Disamping itu banyak tenaga terlatih dan terdidik yang akan terlibat dan terserap sehingga menambah peluang kerja
Secara garis besar perdagangan tanaman anggrek dapat dibagi menjadi : produksi bunga potong, tanaman anggrek pot hias.
Peluang bisnis di bidang penganggrekan sangatlah besar


Budidaya Anggrek
Sifat anggrek dilihat dari batang
Bentuk monopodial (tidak bercabang)
Yaitu batang tanaman hanya punya satu sumbu utama dan pertubuhan terbatas. Contoh : vanda, arachnis, renanthera
Bentuk sympodial
Yaitu tanaman yang pertumbuhan ujungnya terbatas dan memiliki cabang.
Contoh: Cattleya, dendrobium, oncidium
Sifat anggrek dilihat dari bunga
Bunga anggrek selain bentuk beraneka ragam warnanya juga beraneka ragam
Karakteristik bunga meliputi :
Besar kecilnya bunga
Tebal tipisnya bunga
Kelembaban bunga
Ketahanan bunga
Keharuman bunga
Struktur bunga terdiri dari :
3 sepal - labellum
3 petal - putik sari
Daun dan akar
Daun anggrek bersifat sukulen dan berdaging
Akar anggrek memiliki dua jenis akar : akar lekat dan akar udara yang menggelantung

No comments:

Post a Comment