METODELOGI
1.1 Waktu dan Tempat
Tempat: Rumah Kawat,
Politeknik Negeri Jember
Waktu: Senin, 17 Oktober 2016
1.2
Alat dan Bahan
Alat
|
Bahan
|
1.
Pisau
|
1.Tanah
|
2.
Ayakan
|
2.Pupuk
kandang
|
3.
Gembor
|
3.Pasir
|
4.
Polybag
|
4.batang
buah naga
|
5.
Cangkul
|
5.Tunas
nanas
|
6.
Label
|
6.Air
|
|
7.Root
up
|
1.3
Prosedur Kerja
1.
Membuat media dengan cara mencampur tanah yang sudah di
ayak, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1
2.
Memasukkan media kedalam polybag
3.
Menyiram media dengan air hinggajenuh
4.
Memotong ujung, tunas pisang dan tunas nanas. Saat memotong, pada bagian bawah yang akan ditanam sebaiknya diruncingkan
5.
Memberi pasta root up pada ujung bawah batang dan tunas yang akan di
tanam
6.
Melubang imasing-masing media,
kemudian menancapkan batang dan tunas pada masing-masing media.
7.
Melebeli masing-masing polybag
yang sudah ditanami
BAB 2
HASIL
DAN PEMBAHASAN
2.1
Hasil
Pertumbuhan dan perkembangan nanas pertumbuhan danperkembangan buah naga
2.2 Pembahasan
Penyetekan
dapat didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa
bagian dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar
bagian-bagian tersebut membentuk akar (Rochiman dan Harjadi, 1973).
Stek dapat dibedakan berdasarkan pada bagian dari tanaman yang dijadikan
bahan stek,
1.
Stek akar dan Stek Umbi
2.
stek batang,
3.
stek pucuk,
4.
stek daun,
Tujuan
Penyetekan adalah untuk mengoptimalkan pembentukan sistem perakaran baru. Sementara
stek yang dilakukan pada bagian bawah tanaman seperti stek akar bertujuan untuk
mengoptimalkan pembentukan sistem bagian atas tanaman. Sementara stek daun
bertujuan untuk pembentukan sistem perakaran dan batang tanaman (Rochiman dan
Harjadi, 1973 ; Hartmann dan Kester, 1983)
Dalam praktikum vegetatif nanas yang
tumbuh hanya satu disebabkan kurangnya teknik penyetekan seperti hanya menanam
separuh bonggol yang kemungkinan besar jadi tumbuhnya 50 % namun yang buah naga
tumbuh semua disebabkan tekniknya sudah menguasai pertumbuhan dan
perkembangannya sangat bagus.
Perbanyakan
nenas secara vegetatif dapat dilakukan melalui tunas anakan, tunas batang,
slip (tunas dasar buah), tunas mahkota, mahkota, serta stek batang Masing-masing
jenis tunas tersebut mempunyai karakteristik spesifik tersendiri Biasanya
petani menggunakan bibit dari tunas anakan maupun tunas batang, karena ukuran
tunas lebih besar sehingga dapat lebih cepat dipacu pembungaannya. Selain itu
juga lebih tahan terhadap Ceratocystis spp., dan Phytopthora
sp dibandingkan tunas dari dasar buah dan tunas mahkota.
BAB 3
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Penyetekan adalah suatu perlakuan pemisahan, pemotongan beberapa bagian
dari tanaman seperti akar, batang, daun dan tunas dengan maksud agar
bagian-bagian tersebut membentuk akar.
2. Dalam
praktikum vegetatif nanas yang tumbuh hanya satu disebabkan kurangnya teknik
penyetekan seperti hanya menanam separuh bonggol yang kemungkinan besar jadi
tumbuhnya 50 % namun yang buah naga tumbuh semua disebabkan tekniknya sudah
menguasai pertumbuhan dan perkembangannya sangat bagus.
3. Perbanyakan
nenas secara vegetatif dapat dilakukan melalui tunas anakan, tunas batang,
slip (tunas dasar buah), tunas mahkota, mahkota, serta stek batang
3.2 Saran
Dalam praktikum
diharapkan mahasiswa waktu penanaman nanas harus satu bonggol
jangan setengah agar tidak terjadi
kegagalan lagi
DAFTAR PUSTAKA
http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/hasil-penelitian-mainmenu-46/informasi-teknologi/16-penelitianpengkajian2/526-perbanyakan-tanaman-nenas.diakses
pada 26 desember 2016
No comments:
Post a Comment