No
|
Gambar
|
Keterangan
|
1
|
|
Benih melon vaietas madesta F1, dengan
daya tumbuh 85%, rekomendasi di dataran rendah tahan penyakit Gv potensi
hasil 59-61 ton /ha. Dengan bobot buah kurang lebih 2,5 kg.
|
2
|
|
Benih melon varietas merlin F1, daya tumbuh
85 %, tahan penyakit gemini virus, cocok di dataran rendah – menengah.
|
6
|
|
Perendaman
benih melon selama 30-45 menit
|
7
|
|
Menirisan benih yang sudah direndam
|
8
|
|
Benih melon kemudian diperam selama 36 jam pada
suhu 31 C atau 5 watt.
|
9
|
|
Setelah selesai pemeraman benih melon banyak yang tumbuh dan sudah keluar akar.
|
10
|
|
Melakukan persemaian dengan media floris dan pupuk kandang dengan
perbandingan 1:1.
|
11
|
|
Pemasangan mulsa plastik hitam perak.
|
12
|
|
Melakukan pengukuran jarak taman dan pelubangan mulsa.
|
13
|
|
Hasil pelubangan mulsa untuk bedengan melon dengan jarak tanam 60 cm x
60 cm, jarak tanam zigzag.
|
14
|
|
Hasil pelubangan mulsa untuk bedengan melon dengan jarak tanam 60 cm x
60 cm
|
15
|
|
Penggemuran pada lubang tanam.
|
16
|
|
Bibit melon yang sudah berumur 2 minggu setelah disemaikan
|
27
|
|
Pupuk cantik yang digunakan untuk pemupukan melon dan semangka.
|
28
|
|
Pupuk boots yang akan di pupukkan ke tanaman melon dan semangka.
|
29
|
|
Pupuk KNO3 yang akan dipupukkan ke tanaman melon dan semangka.
|
30
|
|
Pencampuran pupuk KS dengan boots sebelum di aplikasikan ke tanaman.
|
31
|
|
Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek antracol dan dithane m45.
|
32
|
|
Pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek centador dan desis
|
33
|
|
Pertisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek bactocin dan perekat.
|
34
|
|
Melakukan penyemprotan tanaman melon dan semangka pada umur 2 minggu
setelah tanam.
|
35
|
|
Melakukan pembuatan lubang pupuk pada tanaman melon
|
36
|
|
Melakukan pemupukan kocor dan tugal pada tanaman melon
|
37
|
|
Tanaman melon yang berumur 2 MST
|
38
|
|
Tanaman melon berumur 2 minggu setelah tanam mulai terserang mildu
|
39
|
|
Tanaman melon di datangi hama kepik
|
40
|
|
Daun tanaman melon mulau terserang
mildu lagi yang sebelumnya sudah dilakukan penyemprotan pestisida
|
41
|
|
Tanaman melon berumur 3 minggu setelah tanam
|
42
|
|
Salah satu buah melon yang di pelihara dengan varietas merlin dan eksis
|
43
|
|
Tanaman melon yang berumur 7 MST daunya coklat dan terserang mildu
|
44
|
|
Buah melon varietas merlin yang
meulai membentuk net
|
45
|
|
Buah melon varietas eksis atau madesta yang mulai tumbuh besar.
|
46
|
|
Buah melon varietas merlin panen
seberat 2.5 kg
|
47
|
|
Buah melon varietas Eksis panen
seberat 1 kg
|
LAMPIRAN
No
|
Gambar
|
Keterangan
|
3
|
|
Benih semangka
black sweet F1 (berbiji), daya kecambah 80%, berat buah 2,5 – 3,5 kg. Bentuk
buah lonjong dengan kulit hijau tua.
|
4
|
|
Benih semangka
spring quality, daya kecambah 85%.
|
5
|
|
Pemotongan
kulit biji semangka nonbiji agar cepat berkecambah, dan sairan dapat masuk
kedalam benih pada saat di rendam fungisida 1%, atonik 1%
|
6
|
|
Perendaman benih semangka direndam selama 5 menit.
|
7
|
|
Meniriskan benih yang sudah direndam
|
8
|
|
Benih semangka
kemudian diperam selama 36 jam pada suhu 31 C atau 5 watt.
|
9
|
|
Setelah selesai pemeraman benih semangka banyak yang
tumbuh dan sudah keluar akar.
|
10
|
|
Melakukan penanaman pada media persemaian dengan media floris dan pupuk
kandang dengan perbandingan 1:1.
|
11
|
|
Pemasangan mulsa plastik hitam
perak.
|
12
|
|
Melakukan pengukuran jarak taman dan pelubangan mulsa.
|
14
|
|
Hasil pelubangan mulsa untuk bedengan semangka.
|
15
|
|
Penggemuran pada lubang tanam.
|
17
|
|
Bibit semangka yang sudah ber umur 2 minggu setelah disemaikan.
|
18
|
|
Melakukan pembersihan gulma dan dan pemulsaan lataran dengan jerami
|
19
|
|
lataran yang
sudah diberi jerami dan tanaman di salurkan pada lataran yang ada jeraminya.
|
20
|
|
Bunga betina semangka non biji yang belum mekar
|
21
|
|
Bunga betina semangka non biji yang sudah mekar
|
22
|
|
Melakukan penyerbukan pada semangka non biji
|
23
|
|
Semangka non biji yang sudah dilakukan penyerbukan
|
24
|
|
Lahan semangka pada umur lebih dari 5 MST
|
25
|
|
Buah semngka non biji yang mulai membersar
|
26
|
|
Buah semangka berbiji yang sudah mulai membersar
|
27
|
|
Pupuk cantik yang digunakan untuk pemupukan melon dan semangka
|
28
|
|
Pupuk boots yang akan di pupukkan ke tanaman melon dan semangka
|
29
|
|
Pupuk KNO3 yang akan dipupukkan ke tanaman melon dan semangka
|
30
|
|
Pencampuran pupuk KS dengan boots sebelum di aplikasikan ke tanaman
|
31
|
|
Pertisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek antracol dan dithane m45
|
32
|
|
Pertisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek centador dan desis
|
33
|
|
Pertisida yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman melon dan semangka, dengan merek bactocin dan perekat
|
34
|
|
Melakukan penyemprotan tanaman melon dan semangka pada umur 2 minggu setelah
tanam
|
No comments:
Post a Comment