Identifikasi berasal dari kata Identify yang artinya meneliti, menelaah.
Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti,
mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan. Secara
intensitas kebutuhan dapat dikategorikan (dua) macam yakni kebutuhan terasa
yang sifatnya mendesak dan kebutuhan terduga yang sifatnya tidak mendesak.
Fungsi dan tujuan identifikasi
kebutuhan program untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang
diinginkan masyarakat. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan
untuk pendukung pelaksanaan program dan mempermudah dalam menyusun rencana
program yang akan dilaksanakan.
Fungsi agar program yang dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Data yang dikumpulkan dapat digunakan
sebagai dasar penyusunan rencana program yang dapat di pengaruhi pengelola
program. Sebagai bahan informasi bagi pihak lain yang membutuhkan
Bunga
anggrek merupakan jenis tumbuhan yang kecepatan pertumbuhannya sangat
bergantung dari faktor dalam anggrek itu sendiri dan lingkungan dimana anggrek
tersebut di tanam. Adapun faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan anggrek
adalah faktor genetik atau jenis anggrek (anggrek alam atau anggrek silangan).
Anggrek alam merupakan jenis anggrek yang pertumbuhan dan proses pembungaannya
relatif lebih lambat tanpa adanya perlakuan perawatan khusus. Beda halnya dengan
anggrek silangan seperti anggrek dendrobium yang petumbuhan dan
pembungaannya relatif lebih cepat. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan
anggrek adalah intensitas penyinaran mentari pagi, suhu, kelembaban udara,
kebtuhan air, pupuk serta kecocokan tempat dan media tumbuh, sirkulasi udara,
serangan hama dan penyakit tanaman.
Dilihat dari habitat tumbuhnya, tanaman anggrek diklasifikasikan menjadi anggrek epifit, anggrek terestrial, anggrek litofit, dan anggrek saprofit. Tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain namun tidak merugikan tanaman yang ditempelinya diklasifikasikan dalam anggrek berjenis epifit. Adapun contoh jenis anggreknya adalah dendrobium, phalaenopsis (anggrek bulan), vanda, oncidium dan cattleya. Sedangkan anggrek terestrial atau anggrek tanah adalah jenis anggrek yang tumbuh di atas tanah dan membutuhkan cahaya matahari langsung. Contoh anggrek ini adalah Renanthera, aranda, aranthera, arachnis dan vanda. Anggrek litofit adalah anggrek yang tumbuh pada batuan dan tahan terhadap cahaya matahari penuh. Misalnya: dendrobium phalaenopsis. Sedangkan anggrek saprofit yaitu anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau dedaunan kering serta membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contohnya adalah goodyera
Parameter
Penilaian Keunggulan Bunga Anggrek
Anggrek adalah tanaman hias berbunga yang
banyak digemari karena keindahan warna dan pesona yang dimilikinya. Tak jarang
penggemar bunga anggrek rela untuk merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk
mendapatkan bunga anggrek yang dinilai baik. Sebagai panduan bagi pecinta
anggrek berikut disajikan tips-tips yang bisa dijadikan sebagai acauan dalam
memilih bunga anggrek dengan kualitas yang baik.
1. Penilaian Terhadap
Bentuk Bunga Anggrek, yang meliputi kebulatan bunga anggrek, kepenuhan bunga
anggrek dan kedataran
a. Kebulatan bunga
anggrek dikatakan ideal jika ujung-ujungnya (sepal, petal dan labellum) saling
berhubungan membentuk lingkaran dengan titik pusat pada tiang.
b. Kepenuhan bunga
anggrek dinilai dengan cara seberapa banyak lembaran bunga anggrek mampu
mengisi lingkaran yang menghubungkan ujung sepal, petal dan labellum
c. Kedataran bunga
anggrek bisa dilihat dari seberapa jauh kondisi sepal, petal dan labellum dapat
diletakkan di bidang datar
2. Penilaian
Terhadap Warna Bunga Anggrek, yang meliputi 3 unsur yaitu: warna umum bunga
anggrek, warna sepal dan petal bunga anggrek serta warna labellum bunga
anggrek.
a. Kriteria untuk
warna umum bunga anggrek adalah warnanya jelas, cerah, kuat dan keseluruhannya
memperlihatkan keselarasan dan keindahan.
b. Kriteria penilaian
warna sepal dan petal hampir sama dengan kriteria untuk warna umum, sedangkan
kriteria untuk warna labellum bunga anggrek harus lebih menonjol dibandingkan
dengan warna sepal dan petal.
3. Penilaian terhadap
karakteristik bunga anggrek yang meliputi:
a. Dimensi bunga
yang berukuran bunga normal
b. Ketebalan bunga
anggrek yang dapat diraba dengan ibu jari dan jari telunjuk
c. Kehalusan
permukaan bunga anggrek yang bila dirasakan seperti memiliki lapisan lilin.
d. Jika bunga anggrek
dalam tangkai maka semakin banyak bunganya dalam satu tangkai maka kualitas
anggreknya semakin baik.
e. Untuk tangkai
anggreknya sendiri dinilai dari kekokohan tangkainya, tumbuh tegak lurus ke
atas, panjang tangkai selaras dengan bunganya, dengan pertumbuhan posisi bunga
pada tangkai di tempat-tempat yang mudah dan indah di lihat.
…..
…..
No
|
Gambar
|
Nama Tanaman
|
1
|
|
|
2
|
|
|
3
|
|
|
4
|
|
|
5
|
|
|
6
|
|
|
7
|
|
|
8
|
|
|
9
|
|
|
10
|
|
|
11
|
|
|
12
|
|
|
13
|
|
|
14
|
|
|
15
|
|
|
16
|
|
|
17
|
|
|
18
|
|
|
No comments:
Post a Comment